JAILOLO,Beritamalut.co-Aktifitas eksploitasi PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) yang telah memasuki wilayah Gunung Tuguraci dikecam Bupati Halmahera Barat, Danny Missy.
Pasalnya, Gunung Tuguraci menurut bupati Danny adalah wilayah Kabupaten Halmahera Barat.
“Saya akan mengambil langkah tegas jika Pemprov Malut mendiamkan masalah ini” ancam Danny, Selasa (20/3/2018).
Pernyataan keras tersebut dilontarkan Danny, lantaran pihak NHM tidak menyampaikan secara resmi aktifitas eksploitasi potensi tambang emas di Gunung Tuguraci, padahal data produksi yang dikantongi Pemkab Halbar, bahwa produksi emas PT NHM di wilayah Gunung Tuguraci sudah berlangsung sejak 2015 lalu.
“Saya punya bukti data produksi NHM di wilayah Gunung Tuguraci, oleh sebab itu saya menyayangkan sikap NHM tersebut,” kata bupati didamingi Ketua DPRD Halbar Juliche D Baura.
Untuk itu katanya, jika Pemprov Malut tidak secepatnya menyelesaikan masalah ini, dia berjanji akan melakukan presure di kantor pusat NHM di Jakarta, di Kantor perwakilan di Manado dan di lokasi aktifitas NHM di Tuguraci.
Sikap NHM juga memancing reaksi Sultan Jailolo Ahmad Abdullah Syah ketika ditemui di Kedaton Kesultanan Jailolo. Sultan juga meminta PT. NHM menghentikan aktifitasnya sebelum ada pembicaraan bersama antara Pemda Halbar, Pemprov dan pihak NHM sendiri.
Sultan meminta Pemda Halbar bersama DPRD membentuk tim agar memvalidasi di lapangan, dan segera berkordinasi dengan Pemprov Malut serta pihak NHM untuk duduk bersama mencari solusi atas masalah ini, karena jelas sangat merugikan pihak Halbar.
“Segera bentuk tim, untuk membicarakan masalah ini,” jelas Sultan yang didampingi Permaisuri dan Kapita Lao, Imrat Idrus.
Senada dengan Kesultanan Jailolo, ketua adat Ji’o Tala’i Padusua, Robinson Missy, juga menghendaki hal yang sama. Menurut mantan anggota DPRD Provinsi Malut ini, Pemda Halbar harus segera mengambil langkah, karena jika dibiarkan akan sangat merugikan daerah ini.
“Kami diinternal Ji’o Tala’i Padusua juga akan membentuk tim untuk turun ke lokasi,” janjinya.(lan)