TERNATE,Beritamalut.co-Jika seseorang ulang tahun diberi kado berupa uang ataupun barang merupakan hal biasa, namun tidak bagi Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara yang berulang tahun, Rabu (12/9/2018).
Himpunan Pelajar Mahasiswa Daerah Jabodetabek memberi kado ulang tahun kepada Bupati Edi berupa aksi unjukrasa yang digelar di Kantor Perwakilan Halmahera Tengah,Jl.Cempaka putih Tengah XVIII Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).
Aksi ini sebagai refleksi untuk mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Halteng untuk merealisasikan sejumlah program 100 hari yang menjadi jualan politik pada moment pilkada kemarin.
Aksi tersebut diawali dengan persembahan Happy Bhirtday untuk Bupati dan Wakil Bupati semoga di usia yang semakin lanjut selalu sehat dan tetap menjaga kewarasan dalam berpemerintahan.
Setelah itu, massa aksi menggepalkan tangan kiri kedepan sebagai bentuk kepekaan, dan simbol melawan lupa bagi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik yang tak terhingga.
Koordinator Lapangan, Dandi Mutalib dalam orasinya mengingatkan massa aksi bahwa tanggal 11 dan 12 September 2018 kemarin, merupakan momen bersejarah dalam hidup bupati dan wakil bupati Halmahera Tengah (Elang – Rahim) yakni hari kelahiran.
“Untuk itu, yang terpenting adalah pengadaan Asrama permanen bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di daerah Ibukota Jakarta,” katanya mellaui rilisnya.
Bupati juga diminta harus mampu menepati janjinya di hadapan para mahasiswa Jabodetabek, dan bukan Pemberi Harapan Palsu (PHP).
Sementara, Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Jabodetabek Yudistira Johan mengatakan, unjuk rasa ini merupakan aksi menagih janji pemerintah pada pertemuan beberapa bulan lalu di Jalan Kramat Raya Jakarta, dimana mahasiswa HIPMA Halteng Jabodetabek menjanjikan untuk mengadakan Asrama mahasiswa di Jakarta.
“Karena itu kami meminta untuk segera menepati janji tersebut,” tegasnya.
Mereka juga menyayangkan, kantor perwakilan yang hampir tidak dihuni oleh PNS yang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, karena itu mahasiswa sangat berharap kepada Pemkab Halteng menginisiatif agar status kantor perwakilan dialih fungsikan menjadi Asrama mahasiswa Jakarta.
Dalam pernyataan sikap mereka juga meminta tiga hal diantaranya, meminta Bupati Halmahera Tengah tidak tebang pilih, mendesak pemda Halteng agar menepati janji politiknya serta mendesak Bupati Halteng agar lebih jeli dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dikalangan mahasiswa, khususnya terkait kebutuhan mendasar yakni asrama mahasiswa.
Mahasiswa juga membakar ban mobil di depan kantor perwakilan Halmahera Tengah, dan berjanji akan kembali lagi ketika tidak ada inisiatif dari Pemkab Halteng untuk memberikan kejelasan terkait Asrama mahasiswa Jakarta, sekaligus mengancam menahan kunci Kantor Perwakilan. (jl)