TIDORE,Beritamalut.co – Panwaslu bersama Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Oba, Kota Tidore melakukan monitoring dalam rangka memastikan data pemilih pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presidan tahun 2019.
Ketua Panwaslu Oba Masdar Hi. Ahmad mengatakan, monitoring data pemilih yang ada di kecamatan oba ini guna mengkroscek data yang tidak memenuhi syarat dalam hal ini data pemilih ganda, yang sudah meninggal maupun anggota TNI/Polri.
“Panwaslu Oba selalu ekstra melakukan pantauan data pemilih yang ada di kecamatan oba dengan cara menyampaikan kepada masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilih agar segera dilaporkan di panwaslu oba atau ke sekretariat PPS yang ada di desa/kelurahan masing-masing karena PPS telah membuka posko tentang data pemilih,” kata Masdar, Senin (22/10/2018).
Sementara Ketua PPK OBA Djud Saleh menambahkan, pihaknya telah mengintruksikan seluruh PPS untuk melakukan pandataan kepada masyarakat yang belum terdaftar di data pemilih untuk dimasukan ke DPT.
PPK Oba juga telah menyampaikan agar mendatangi rumah warga khususnya bagi mereka yang telah memiliki kartu keluarga untuk segera dimasukan di daftar pemilih.
“PPK oba juga menghimbau PPS untuk melakukan pengumuman di tempat-tempat ibadah,” ujarnya.
“Dalam monitoring, Panwaslu dan PPK Oba akan selalu melakukan komunikasi tentang data pemilih yang ada di kecamatan oba, sebab dalam momentum legislatif ini sangatlah krusial sehingga kami tetap berhati-hati dalam melakukan tindakan, dan kami sebagai Panyelenggara juga tak main-main soal pemilih,” katanya lagi. (Ia)