TERNATE,Beritamalut.co-Operasi Zebra Kieraha Tahun 2018 yang dilaksanakan Polda Maluku Utara dan jajarannya selama 14 hari, resmi berakhir pada 12 November 2018.
Trend jumlah pelanggaran mengalami kenaikan sebesar tiga persen dibanding pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 lalu.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar mengatakan, di tahun 2017 tilang Polda Malut dan jajaran mengeluarkan tilang sebanyak 4.987 dan turun menjadi 4.780 di Tahun 2018.
“Dari jumlah tilang tersebut terbanyak terdapat pada Polres Ternate yaitu sebanyak 797,” kata Hendri Badar didampingi AKP Hefrizon dalam keterangan persnya, Selasa (13/11/2018).
Sementara untuk teguran sendiri naik hingga 33 persen, yang mana pada 2017 jumlah teguran sebanyak 1.193 menjadi 1.589 pada tahun 2018. Teguran tersebut masih didominasi Polres Ternate sebanyak 380 teguran.
Sedangkan jenis pelanggaran Lalu Lintas masih didominasi oleh pelanggaran penggunaan helm yaitu mengalami kenaikan 56 persen pada 2017 sebanyak 2.371 pelanggar dan di 2018 sebanyak 3.700 pelanggar dengan usia pelaku pelanggaran didominasi pada umur di atas 21 sampai 25 tahun yaitu sebanyak 977 pelanggar.
Adapun korban meninggal dunia pada Operasi Zebra Kieraha Tahun 2017 hanya 1 orang naik menjadi 2 orang di tahun 2018. Korban luka berat berjumlah 2 orang dan tetap menjadi 2 orang pada 2018 korban luka ringan nihil naik menjadi 13 orang di 2018.
Sedangkan kerugian materiil sebanyak Rp. 7.000.000, naik menjadi Rp. 64.500.000 pada 2018 atau 821 persen.
“Untuk jumlah personil sendiri Polda Maluku Utara dan Polres jajaran yang telah dilibatkan dalam operasi Kepolisian Terpusat Operasi Zebra Kieraha Tahun 2018 sebanyak 208 personal Satlantas yang terdiri dari Polda Maluku Utara berjumlah 40 personil dan Polres jajaran berjumlah 168 personil,” kata Hendri Badar.
Melihat hasil operasi zebra 2018, Hendri Badar mengatakan bahwa secara umum kesadaran masyarakat masih kurang dalam keselamatan berIalu Lintas. Ini dikarenakan dari 17 korban kecelakaan Lalu Lintas 9 diantaranya merupakan umur di bawah 15 tahun.
“Ini harus jadi peringatan untuk kita semua karena anak dibawah umur masih mendominasi kecelakaan Lalu Lintas,” ungkap Hendri.
Hendri Badar menambahkan, operasi kepolisian ini dalam bentuk Operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan penegakan hukum disertai kegiatan preemtif dan preventif secara selektif prioritas untuk mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap, tertib dan lancar, menjelang Perayaan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019. (jl)