TERNATE,Beritamalut.co-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas perencanaan program dan kegiatan tahun 2019, di Ball Room Kieraha Muara Mall Ternate. Rabu (28/01/98)@
Kegiatan ini dalam rangka menguatkan kapabilitas perencanaan dalam rangka meningkatkan potensi personil Bawaslu di Kabupaten Kota, sebagai ujung tombak dalam melahirkan program dan kegiatan yang relavan dengan daerah masing-masing.
Sekretaris Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Irwan M Saleh mengatakan, dari bagian perencanaan Bawaslu RI yakni Basori menjelaskan terkait alur dan siklus perencanaan nasional, kemudian arah dan kebijakan Bawaslu RI terkait dengan program kegiatan tahun 2019 sampai 2024 nanti.
“Adapun proses pengembangan organisasi yang kemudian melahirkan Bawaslu kabupaten kota, dimana dalam konteks perencanaan ini bisa dikatakan masih belum begitu memahami, karena memang ini organisasi yang baru,” katanya.
Maluku Utara katanya beda dengan provinsi lain. Maluku Utara lebih banyak dengan pulau-pulau sehingga untuk rentan kendali penyelenggaraan pengawasan itu cukup jauh, karena itu harus ada prioritas-prioritas program dan kegiatan yang memang dibutuhi.
“Dari sepuluh Kabupaten kota yang kita undang yaitu anggota dan ketua Bawaslu, Devisi Sumber Daya Manusia (SDM), kemudian kepala selretariat, dan operator perencanaan. Ini Kita bekali dengan aplikasi RKKl dari kementrian keuangan, paling tidak mereka bisa mengenal dan bisa mengoperasikan itu,” katanya.
Khusus komisioner dan kepala sekretariat, untuk proses pengambilan kebijakan mereka yang menjadi pemikir agar bagaimana program-program kegiatan apa saja yang relavan untuk mendukung tugas dan tanggungjawab Bawaslu.
“Kepala Sekretariat sebagai penanggung jawab pengelola keungan juga turut hadir, sehingga kedepan yang jelas apapun namanya perencanaan program kegiatan itu adalah satu proses tahapan ketika perencanaan itu dilakukan dengan baik dan benar, maka 50 persen dari pada program dan kegiatan itu semuanya berjalan dengan baik,” jelasnya.
“Ini merupakan upaya dan langkah-langkah bawaslu untuk membedahkan daerah-daerah yang rawan konflik, kekurangan dan segala macam dalam pemilu nanti, kita bekali teman-teman kabupaten kota ini untuk menangani dan mengawasi proses pelanggaran dengan benar,” kata Irwan lagi. (jl)