TERNATE,Beritamalut.co-Pelaksanaan Rapat Kerja Tahun Ke-II Pemuda Sinode Gereja Masehi Injili di Halmahera tahun 2018 Kota Ternate, Kamis (39/11/2018) dengan tema “Membangun Kebersamaan Spritualitas dan Moralitas”
Ketua Pemuda Bidang Sinode GMIH Pendeta Imanuel Saleh mengatakan, Rapat evaluasi program yang berlangsung pada Raker I kemarin menjadi mandat bahwa, pelaksanaan Raker II harus dilakukan dalam sebuah kebersamaan.
“Itu berarti kami pemuda Gereja Masehi di Halmahera menjaga kebersamaan keutuhan di berbagai lini, termasuk semua orang tanpa membedakan siapa dia dan siapa kita itu intinya,” kata Imanuel.
Rapat ini merupakan rapat evaluasi khusus program sebagai pemuda gereja masehi di Halmahera, dengan program limaben strategi, adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari program pengembangan iman dan spritual pemuda gereja.
Untuk pemuda GMHI katanya, seluruh pesertanya dari representasi 440 jemaat yang ada di kepulauan Maluku Utara, mines kepulauan Sula dan Taliabu.
“Sementara yang baru tercover itu 300 peserta, nanti dalam waktu dekat akan ada yang hadir masi di tengah-tengah perjalanan, karena kondisi pasca demo kemarin jadi terhambat dalam perjalanan menuju kesini,” katanya.
“Yang paling pertama kami sangat bersyukur yang teristimewa masyarakat Kota Ternate, telah menerima kami dengan keberadaan yang sama. Kami sebagai pemuda gereja di Provinsi Maluku Utara, tentunya sangat bersyukur,” katanya lagi.
Kami berharap dengan raker ini, semakin terbangun kebersamaan keberadaan sesama, baik Muslim maupun Nasrani dengan tujuan yaitu membangun bersama Provinsi Maluku Utara khususnya Kota Ternate yang lebih baik kedepan.
“Tadi dari pemerintah kota juga turut hadir pak Walikota yang mewakili asisten III Thamrin Alwi, dan juga dari Kementrian Agama Provinsi Maluku Utara, mereka memberi support dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara Asisten III Tahmrin Alwi, yang mewakili Walikota Ternate menambahkan, dengan kegiatan raker tahunan 2018 ini mudah-mudahan bisa menghasilkan kebijakan-kebijakan Gereja yang bisa membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab khusus di bidang agama.
Dalam hal ini Kristen sendiri melalui wadah GMIH, dapat menjadi harapan pemerintah daerah.
“Sedang Pemuda GMIH tadi, merupakan bagian daripada GMKI, jadi aspirasi dari GMIH melalui perwakilan GMIH yang masuk dalam GMKI itu bisa memperjuangkan kepentingan-kepentingan organisasi kepemudaan,” katanya.
Dalam raker juga tadi, persoalan harga kopra juga menjadi topik pembahasan agar disikapi. (jl)