JAILOLO,Beritamalut.co – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sampai saat ini masih ragu akan hutang pihak ketiga yang terbawa sejak tahun 2017 dan 2018 ke tahun 2019 nanti.
Untuk itu DPRD meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar melalui TPAD menyerahkan data realisasi penyerapam anggaran tahun 2018 sebab hutang bawaan bisa jadi bukan hanya Rp 100 miliar dan tak hanya itu proyek yang bersumber dari dana pinjaman Rp. 159,5 miliar juga dijadikan sebagai hutang pihak ketiga.
‘’Iya malam ini (Rabu malam) perdana pembahasan Rancangan APBD tahun 2019. kami masih meminta data terkait dengan hutang artinya kan wajar jika kami kroscek. Pinjaman itu pembiayaan daerah kan harus bayar pokok hutang. dikorscek data hutang semua terakomodir Artinyakan skemanya penyempaian mungkin tahapan dengan sesaui kondisi hanya pagu RAPBD 2019 Rp 989 miliar sekian artinya pembiayaan yang memang membutuhkan pagu-pagu yang realistis disampaikan Pemkab,’’ kata Ketua DPRD Halbar, Jhulice D.
Saat disinggung fisik apa saja menjadi hutang bawaan dari tahun 2017 dan bagaimana sikap Ketua DPRD dalam pembahasan ini tanpa kehadiran Sekkab Halbar, Sharil Abdul Rakjak? Jhulice mengaku, untuk itu maka DPRD harus memastikan terlebih dahulu semua hutang pihak ketiga melalui kroscek lebih dulu.
‘’Semua terakomodir dulu kita kroscek karena hutang pihak ketiga bukan Rp 100 miliar dan sapa tahu bisa jadi lebih lagi,dan saya pikir selaku ketua tim anggaran jika ada itu jauh lebih baik,’’ ungkap Juhliche.
Sisi lain Plt Kepala BPKAD Halbar, Mohammad Marsabessy saat dicegat enggan memberikan penjelasan dan justru melemparkan masalah ini ke Assiten I Pemkab.
‘’Silahkan tanya ke pak Vence,’’ singkatnya.
Sementara Assiste I, Vence Muluwere ketika dikonfirmasi menyangkut dengan pembahasan berjalan alot itu mengatakan, ditutup akan dilanjutkan kembali.’
’Ditutup dulu nanti dilanjutkan. Ini baru satu hari, anggaran tidak bisa satu hari pembahasan anggaran tidak ada kendala ini kan pembahasan anggaran Pemkab satu tahun tidak bisa waktu satu hari. Jadi butuh beberapa hari dalam pembahasan ini dalam KUA-PPAS RAPBD kan 989.500 sekian hutang itu nanti tanya di keuangan,’’ katanya. (Lan)