TERNATE,Beritamalut.co-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ternate mengimbau warga masyarakat Maluku Utara agar tidak mudah percaya atau terpancing dengan isu tsunami yang belum diketahui sumber dan kebenarannya.
Ini disampaikan Kepala BMKG Ternate, Kustoro Hariyatmoko terkait dengan adanya warga di Payahe Kecamatan Oba yang kabarnya mengungsi ke ketinggian sehubungan dengan isu tsunami.
Kustoro menjelaskan bahwa gempa yang terjadi tadi (magnitudo 5,4) mungkin turut dirasakan masyarakat yang ada di wilayah Halmahera termasuk di Kecamatan Oba, namun gempa tadi seperti yang dirilis tidak memicu gelombang tsunami.
“Ini kekhawtiran warga saja yang disana karena BMKG tupoksinya hanya memonitor tsunami akibat gempa bumi, nah yang terjadi di selat Sunda sana memang banyak mengagetkan pihak,” kata Kustoro.
“Mungkin warga yang di Payahe turut merasakan gempa tadi tapi itu tidak memicu tsunami, kemudian kejadiannya juga sudah dari tadi. Jadi warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” kata Kustoro lagi.
Untuk wilayah halmahera kata Kustoro memang ada peringatan dini untuk gelombang pasang sehubungan purnama, namun untuk tsunami tidak ada.
“Memang ada peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Halmahera, kebetulan kemarin purnama dan saat ini bulan masih besar sehingga air masih pasang tapi bukan tsunami,” katanya lagi. (As)