TERNATE,Beritamalut.co – Peresmian sekaligus pelantikan Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Sultan Nuku Maluku Utara, berlangsung Minggu (20/01/2019) tadi di Royal Resto Ternate.
Kehadiran Menwa sebagai bentuk dari kekuatan sipil dengan tujuan mempertahankan negeri, sementara di Perguruan Tinggi sebagai perwujudan sistem pertahanan dan keamanan Rakyat Semesta (Sishankarmata).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dandim 1501/Ternate Letkol Kav Bambang Sugiyarta, Kaplores Ternate AKBP Azhari Juanda, Kapolda Malut yang mewakili, DirbinmasM Nasihin, Warek I Ummu Ternate, Agusmawanda, Rektor IAIN Ternate, Dr. Samlan Hi Ahmad, serta beberapa instansi lainya seperti FKPPI, Basarnas, AMPI, Inkindo, DPW PAN, dan PT. Antam.
Ketua DPP IARMI Maluku Utara, Edi Langkara mengatakan, Program Menwa di sejumlah perguruan tinggi di Maluku Utara belum dilaksanakan. Namun paling tidak, hari ini kurang lebih 121 mahasiswa dari empat perguruan tinggi telah terseleksi mahasiswanya.
Dengan begitu, yang diharapkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang kemahasiswaan yang bakat dan minatnya di Menwa, agar kedepan lebih di permantap lagi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Namun itu baru di perguruan tinggi yang ada di Kota ternate, sedangkan Universitas Nuku, Universitas Halmahera, Alkhairat, maupun Perguruan tinggi yang ada di Maluku Utara ini belum. Pimpinan Perguruan tingginya belum maksimal, kita sudah menyampaikan surat, muda-mudahan di akhir tahun ini ada program lanjutan untuk Diksar lagi, dan kita harapkan ada partisipasi,” ujarnya.
Edi menjelaskan, Menwa bukanlah organisasi atau ormas biasa, tapi merupakan organisasi ekstra maupun intra kampus di jalur bela negara, untuk konsep bela negara nilai-nilai kebangsaan, komitmen nasionalisme.
“Jalur inilah yang ditanamkan, dan itu disesuaikan dengan SK empat mentri yang menjadi rujukan dalam pembinaan Menwa di Maluku Utara ini,” katanya.
Menurutnya, Menwa sendiri sebenarnya tidak fakum, hanya saja programnya tidak jalan. Jika awalnya hanya SK tiga mentri, sekarang sudah empat menteri yakni Menhankam, Mendagri, Mendikti dan Menpora.
“Kemudian untuk programnya, kita ada bakti sosial kemudian operasi dharma bakti, namanya, bakti sosial di masyarakat baik di kabupaten maupun desa, selain itu yang paling diterpa adalah keteguhan dalam pendidikan serta peningkataan kapasitas dan keilmuan yang paling pokok,” kata Bupati Halteng itu. (jl)