TERNATE, Beritamalut.co – Penderita kasus demam berdarah (DBD) Kabupaten Halmahera Utara per 6 Februari 2019 bertambah.
Dari sebelumnya yang hanya 63 kasus di periode Januari 2019, kini menjadi 83 kasus.
Dengan begitu total penderita DBD di Maluku Utara periode Januari-Februari 2019 tercatat 174 kasus dan 1 meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut, Idhar Sidi Umar melalui Kabid P2P Andi Sakurawati, mengatakan penderita DBD hingga hari ini di Februari 2019 menjadi 22 kasus, dua kasus Kota Ternate dan 20 kasus di Kabupaten Halmahera Utara.
“Data kita per 6 Februari 2019, penderita DBD ada 22 kasus, sebelumnya hanya Ternate 2 kasus, kini ditambah Halut 20 kasus,” kata Andi, Senin (11/02/2019).
Dari 174 kasus, tersebar di 8 10 kabupaten dan kota di Maluku Utara.
Penderita terbanyak yaitu Kabupaten Halmahera Utara 83 kasus DBD, Kota Ternate 38 kasus, Kabupaten Halteng 17 kasus, Kota Tidore Kepulauan 17 orang dan 1 meninggal dunia.
Kabupaten Halmahera Tengah 17 orang, Kabupaten Morotai 8 orang, Kabupaten Halmahera Selatan 5 orang, serta Kabupaten Halmahera Timur dan Halmahera Barat masing-masing 3 orang.
Dinkes Maluku Utara telah melakukan langkah-langkah di antaranya membuat surat imbauan waspada peningkatan kasus DBD pada Januari 2019, membuat instruksi gubernur tentang waspada DBD, melakukan promosi kesehatan dan penyuluhan dalam rangka cegah DBD kepada masyarakat melalui puskesmas-puskesmas maupun media massa.
Selain itu telah melakukan fogging oleh Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Utara. (As)