TERNATE,Beritamalut.co-Persoalan lahan parkiran di Kawasan Bisnis center Ruko Jatiland Ternate, belum tuntas.
Pemuda Gamalama selaku pengelola lahan parkir mengaku bahwa lahan tersebut sampai dengan ini belum ada kesepakatan dengan Dinas Perhubungan Kota Ternate untuk dikelola oleh mereka.
“Lahan parkir di kawasan Bisnis center Ruko Jatiland itu belum ada kesepakatan dari berbagai pihak, terutama pemilik lahan (Jatiland Grup) untuk diserahkan kepada pihak lain,” ungkap Koodinator parkiran Rahmat Hi Hamzah, Sabtu (23/2/2019) siang.
Hal senada kembali ditegaskan Ketua Pemuda Gamalama Denny, bahwa apa yang dilakukan Kadishub bakal berdampak perbuatan melawan hukum.
“Lahan itu tidak bisa ada penyerobatan dari pihak manapun termasuk Dishub, apalagi belum ada kesepakatan dan duduk satu meja, ini cara-cara yang tidak terpuji. Jangan berbohong, tidak pernah ada kesepakatan antara pemilik lahan, Dishub dan kami pemuda Gamalama, itu penyataan dusta dan konyol. Kalupun itu ada kesepakatan dari saudara Vicko (pemilik lahan) pasti kami diberi tahu,” katanya.
“Belum pernah ada kesepakatan sama sekali dari pihak manapun. Penyataan Dishub ini jelas pembohongan publik,” kata Denny lagi.
Dia menegaskan, bahwa kewenangan soal kerja sama pengelolaan lahan parkir tersebut itu tergantung pihak Jatiland dengan Pemuda Gamalama. Sebab, kawasan itu diserahkan langsung oleh Vicko Wijaya (pemilik lahan) untuk dikelola Pemuda Gamalama sejak berdirinya Jatiland Mall dan Ruko di kawasan itu.
“Mestinya Dishub sadari, bahwa kurang lebih 9 tahun sejak Ruko dan Mall dibangun, kawasan itu diserahkan sepenuhnya oleh pemilik lahan kepada pemuda Gamalama untuk dikelola sebagai lahan parkiran, dan itu berjalan dengan baik, tanpa masalah selama ini, bahkan kewajiban pajak parkir kami bayarkan sesuai ketentuan yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, Denny mengatakan bahkan beberapa bulan belakangan ini pihak Jatiland juga ikut mengelola lahan parkiran itu. Kurang lebih setahun ini lahan itu juga dikelola oleh staf Jatiland Cors Rajaloa.
“Kita hanya kelola sedikit lahan, 2 Ruko saja, selebihnya dikelola oleh pihak Jatiland, dan uang pendapatan parkiran pun kami tidak tahu keberadaannya, silahkan tanya ke pengelola Cors itu, karena setahun belakangan ini uang pendapatan parkiran itu kami tidak pernah menerima, dan itupun tidak ada masalah,” katanya.
Sebelumnya, kata Denny, memang ada pembicaraan soal kerjasama yang diminta Dishub untuk mengelola lahan tersebut, namun pihaknya masih berunding dengan pemilik lahan terkait permintaan Dishub untuk ikut mengelola lahan tersebut. (mn)