DARUBA,Beritamalut.co-Forum Antar Umat Beragama bersama sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Pulau Morotai menyatakan sikap melalui Deklarasi Damai yang berlangsung di Taman Kota Daruba, Senin (04/03/2019).
Deklarasi Damai ini sebagai tindak lanjut menyikapi persoalan pendangkalan akidah yang dilakukan Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN) terhadap 500 pelajar di Kabupaten Pulau Morotai pekan lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Pulau Morotai, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, Ketua MUI Morotai, pimpinan GMIH, GAMKI, FKPUB Morotai, KNPI dan sejumlah ormas lainnya.
Kepala Kememnag Kabupaten Pulau Morotai Muhammad Kubais Baba, S.Ag mengatakan, posisi pemerintah dalam hal ini Kemenag tetap melaksanakan harmonisasi agar tetap terjaga hubungan ini dengan baik.
“Pemerintah selalu mengingatkan umat untuk taat terhadap agama.Mari kita budayakan kesantunan dalam hidup antar ummat bersama karena toleransi sangat penting,” katanya.
Sementara Pdt. Yulis Lebelaha selaku Koordinator GMIH Morsel mengatakan, bahwa semua warga Morotai sangat rindu akan kehidupan yang aman dan damai karena semuanya bersaudara.
“Kebersamaan kita di Morotai ini sudah baik maka kejadian yang ada adalah ujian bagi kita dan sejauh mana kita bisa mengatasinya. Olehnya itu damai selalu di hati,” ujarnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Morotai Fahmi Djaguna menambahkan, masyarakat di Morotai baik muslim maupun nasrani sangat mencintai kedamaian, keamanan dan ketertiban.
Peristiwa yang kemarin katanya diserahkan sepenuhnya kepad pihak yang berwajib. Ia juga mengajak semua pihak agar tdak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang sifatnya memecah belah.
“Diharapkan kepada masyarakat agar kembali beraktifitas seperti biasa,” katanya. (mn)