TERNATE,Beritamalut.co – Waktu pemilu legislatif san pilpres pada April 2019 menyisahkan kurang lebih 35 hari lagi, namun masih ada warga yang belum mengetahui pasti tata cara pencoblosan.
Bagaimana tidak, pemilih nanti akan diperhadapkan dengan lima kertas suara untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten dan Kota, DPRD Provinsi, DPD, DPR RI dan Presiden.
Nandi Makalala misalnya. Warga kelurahan Makasar Timur yang bekerja sebagai tukang ojek ini mengaku sebagai pemilih pemula belum mengetahui pasti tata cara pencoblosan menghadapi pesta demokrasi 2019.
“Pemilu tahun ini saya adalah pemilih pemula, jadi saya belum tahu tata cara mencoblos surat suara yang baik dan benar, saya masih bingung kalau ke TPS nanti, saat ini saya belum tersentuh dengan sosialisasi terkait Pemilu 2019 ini,” kata Andi saat dikonfirmasi di belakang Pasar Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Rabu (13/3/2019).
Ia berharap harus ada sosialisasi dari KPU terkait dengan pencoblosan yang baik dan benar, sebab tahun ini bukan hanya dirinya saja yang masuk peserta pemilih pemula, namun masih banyak lagi, dan ini harus tersentuh semua.
“Sosialisasi harus kena semua, supaya dalam pelaksanaan pencoblosan nanti saat kita ke TPS untuk memberikan hak suara kita, surat suaranya dapat tercoblos dengan baik dan benar,” ujarnya.
Sementara Jamalia Ali, seorang Mahasiswa di Kampus Unkhair ini mengatakan, dirinya mengetahui jadwal pemilu serentak 2019 ini melalui pemberitaan di berbagai media. Namun bentuk dan warna kertas suara, untuk presiden dan legislatif baik kabupaten dan kota sampai pusat belum diketahuinya.
“Berdasarkan informasi yang saya tahu bahwa waktu dan tanggal Pemilu itu jauh pada tanggal 17 April 2019,”ungkapnya.
Ia mengaku pihak KPU belum maksimal memberikan sosialisasi pemilu di masyarakat secara umum, sehingga banyak hal-hal tehnis yang belum diketahui.
“Masyarakat harus diberikan pemahaman ilmu, harus berikan gambaran umum terkait pemilu ini, agar masyarakat belum bisa tahu,” tandasnya.
Sementara, seorang Aparat Negeri Sipil (ASN) Haji Ali Tamher menambahkan, terkait pemilu dirinya sudah memiliki segudang pengalaman dalam pencoblosan baik presiden maupun legislatif namun dirinya meminta agar KPU lebih tingkatkan lagi dalam memberikan sosialiasi Pemilu Serentak 2019 ini kepada masyarakat. Sebab saat ini masih banyak peserta pemilih pemula.
“Jadi KPU kalau boleh sosialisasi lebih ditingkatkan lagi karena banyak masyarakat yang belum paham, apalagi masyarakat yang pemula,” katanya.
“Surat suara sangat berguna untuk menentukan masa depan bangsa lima tahun depan, jadi KPU kalau bisa lebih maksimal,” bebernya.
Sedangkan menurut Mirna, seorang pedagang mengaku dirinya merupakan pemilih lama jadi meskipun belum ada sosialisasi dari KPU. Ia sudah ada gambaran dan pemahaman terkait pemilu.
“Setiap tahun saya ikut terus dalam pencoblosan, jadi saya rasa Pemilu 2019 ini sama saja,” ungkapnya. (As)