LABUHA, Beritamalut.co – gempa bumi tektonik mengguncang Wilayah laut disebelah barat daya Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (16/3/2019) pukul 14.30 WIB, tidak berpotensi tsunami.
Dari hasil analisis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi Mw=5,4.
Sementara Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,98 LS dan 126,88 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km arah barat daya Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan pada kedalaman 49 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisiki Kota Ternate Kustoro Heriyatmoko melalui rilisnya, Sabtu (16/03/2019).
Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah barat daya Kabupaten Halmahera Selatan ini memiliki mekanisme pergerakan sesar oblique naik (Oblique Thrust Fault).
Dampak gempabumi katanya berdasarkan laporan masyarakat dan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Labuha dan Pulau Obi dalam skala intensitas II-III MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” kata Kustoro.
Hingga pukul 14.55 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Sementara itu, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mn)