TOBELO,Beritamalut.co-Puluhan massa aksi yang menamakan diri Aksi Pemerintah Desa Kao Raya (F. A. Pendekar) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM), Selasa (19/03/2019).
Selain berunjukrasa, massa juga melakukan pemalangan dengan menggunakan drum serta kursi plastik sambil duduk di jalan.
Dalam pernyataan sikapnya massa aksi meminta kepada pihak PT. NHM diantaranya:
- Memberikan data tertulis dan penjelasan terkait penggunaan dana 1 persen anggaran 2017-2018 dan menyampaikan besaran nominal 1% tahun anggaran 2018-2019.
- Segera merealisasikan bantuan pendidikan, bantuan kesehatan dan budget desa paling lambat bulan April.
- Mengalokasikan budget desa 350 juta/desa untuk tahun anggaran 2018-2019 sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
- Meminta operasional 10 persen dari total budget kecamatan dikembalikan ke kecamatan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
- NHM agar memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf kepada 5 camat dan kades – kades Kao Raya ke seluruh media di Maluku Utara.
Sementara itu, Kades Ngofakiaha Fahri Yamin dalam orasinya mengatakan aksi ini terkait tuntutan massa aksi yang sebelumnya telah dilayangkan ke pihak PT NHM, namun sampai dengan ini tidak mendapatkan respon.
“Kami berharap kepada seluruh karyawan PT NHM dapat memahami aksi kami. Ini kami lakukan agar pihak perusahaan dapat secepatnya mengakomodir apa yang menjadi tututan kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, massa aksi meminta pemangku kepentingan terutama pihak manajemen PT. NHM dapat menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan apa yang menjadi tuntutan mereka.
Jika dalam waktu satu pekan ini katanya, tidak mendapatkan tanggapan dari pihak perusahaan, massa aksi mengancam akan mendatangkan massa lebih banyak lagi.
Dalam aksi tadi, dikawal puluhan aparat kepolisian dari Polres Halmahera Utara, termasuk Kapolres Halut.
Hingga sore tadi, massa aksi masih melakukan pemalangan di pintu masuk PT. NHM dan mendirikan tenda. (Dy)