TERNATE,Beritamalut.co – Sebagai salah satu kota yang memiliki destinasi wisata di Maluku Utara, kota ini terus dituntut untuk berbenah diri mengatasi lajunya peningkatan kunjungan wisatawan dalam kurung waktu lima tahun kedepan.
Pemerintah daerah semestinya sudah harus memiliki peta dan aktor ekonomi kreatif demi mendukung sektor pariwisata yang diperkirakan bakal menerima lonjakan kunjungan wisatawan.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Komisi X Dapil Maluku Utara, Irine Yusiana Putri Roba, dalam acara workshop jejaring ekosistem kabupaten/kota kreatif dan subsektor seni pertujukan musik yang digelar badang ekonomi kreatif (bekraf) bersama dinas pariwisata Maluku Utara di Hotel Muara, Kamis (4/04/2019).
Ia mengatakan, kegiatan Bekraf di Ternate seperti ini harus terus didorong dan diadakan pertemuan dan pelatihan sebab Kota Ternate merupakan bagian dari lumbung wisata yang ada di Maluku Utara.
Mengingat tuntutan wisatawan di era sekarang ini sangat tinggi katanya, masyarakat harus terus dibekali dengan ilmu pengetahuan untuk memajukan sektor parawisata di Ternate sebagai kota kreatif.
“Mari kita libatkan pemerintah yang ada, karena pemerintah sangat paham dengan dunia kreatifitas,” kata politis PDIP itu.
“Acara ini perlu diadakan karena hari ini trendnya itu bukan lagi persoalan tambang namun yang menjadi faktor utama adalah kita menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai jantung suatu daerah,” ujar Irene.
Persaingan dunia bebas hari ini katanya adalah persaingan industri, dengan masyarakat ekonomi Asian karena itu masyarakat harus dibekali dengan berbagai skill dan pengetahuan.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate yang diwakili Kepala Bidang Kreatif Djamaludin menyampaikan bahwa di September nanti Kota Ternate dipercaya sebagai tuan rumah kota kreatif. Untuk itu butuh kesiapan yang mapan untuk menjemput iven itu.
“Kita butuh dan menyiapkan segala bentuk kesiapan agar para wisatawan itu datang bisa menyaksikan keindahan wisata di Kota Ternate,” cutusnya. (As)