JAILOLO,Beritamalut.co-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat, Tito Balatjai mengingatkan petani jagung untuk tidak khawatir soal harga pasar.
Itu karena Pemda Halbar telah bekerja sama dengan dua perusahaan petenakan Ayam, salah satunya perusahaan Pemda yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah, serta petenakan ayam milik mantan bupati Halbar, Namto Huiroba.
Bukan hanya itu, Perusda juga telah membangun kerja sama dengan perusahaan pokban yang berada di Surabaya.
Ini tujuannya agar dapat mensejahterakan masyarakat kabupaten Halmahera Barat, mulai dengan program kan bantuan bibit jagung kepada petani dan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat menanam jagung lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat mengurangi jumlah kemiskinan.
Menurutnya, terhitung mulai dari 2018 hingga 2019 ini, terjadi peningkatan produksi jagung sehingga impor jagung masuk ke Halbar sudah tidak lagi.
Produksi jagung saat ini yang baru berasal dari Kuripasai sudah mampu melayani pertenakan milik Namto, yang mana dalam satu bulan, dua minggu mengambil jagung untuk peternakannya sebanyak 6 ton, dengan harga Rp 3.000 per kilogram.
Keinginan besar Tito Balatjai agar masyarakat kabupaten Halmahera Barat bisa sejahtera, petani tetap eksis,dan sejahtera, selain itu masyarakat tetap solid dan bisa bekerja sama dengan pemerintah dengan baik, agar semua bisa mencegah dan mengurangi tingkat kemiskinan,di kabupaten Halmahera barat. (tox)