TERNATE,Beritamalut.co-Tiga Penyalur BBM Satu Harga kembali hadir di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Yakni Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan, Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan dan Kecamatan Gebe Kabupaten Halmahera Tengah.
Ketiga SPBU Kompak tersebut diresmikan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono bersama Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar, Rabu (14/08/2019) di Pertamina Kota Ternate.
Hadir juga dalam peresmian yaitu Branch Manager Pertamina Maluku-Maluku Utara Donny Brilianto, Sekda Halmahera Tengah Syaiful Samad, Asisten III Pemkab Halmahera Selatan Yusuf Taudin, Kapolres Halsel serta Kapolres Halteng.
Peresmian SPBU Kompak di Kecamatan Gebe ini merupakan titik ke 141 SPBU Penyalur BBM Satu Harga di Indonesia.
“Ini membuktikan keseriusan pemerintah melalui program Nawacita untuk menghadirkan keadilan ketersediaan, keadilan pendistribusian dan keadilan harga BBM bagi masyarakat,” kata Bambang.
Dengan peresmian tiga SPBU Satu Harga ini katanya, untuk Maluku Utara sudah ada 9 Penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan, minus SPBU di Kabupaten Kepulauan Sula.
Tiga penyalur BBM diresmikan dan sudah beroperasi pada 2017, kemudian dua penyalur BBM Satu Harga terbangun pada 2018 serta 4 penyalur BBM Satu Harga di 2019.
Disisi lain Bambang mengharapkan Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat dan tentunya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Yang penting konsistensi bahwa BBM itu betul-betul terisi, jangan sampai sudah diresmikan namun pengisiannya kurang sehingga mengurangi manfaat di masyarakat dan harus diawasi sehingga betul-betul sampai di masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Sementara Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar mengatakan, hingga 2019 ini ditargetkan ada 170 Penyalur BBM Satu Harga yang terbangun di seluruh Indonesia. Dan dari 170 tersebut, 30 persen diantaranya berada di wilayah Indonesia timur.
“Ini bukti keseriusan pemerintah dan bukti begitu besarnya perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya, terutama yang saat ini diresmikan seperti Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah,” ujarnya.
“Karena jika kita melihat rasio di Maluku Utara, dengan luas wilayah sekitar 32 ribu kemudian sekitar 81 SPBU termasuk Penyalur BBM Satu Harga, maka rasionya 1 SPBU melayani 400 kilometer persegi sehingga tidak heran ada daerah yang tidak mendapatkan BBM, makanya hadirlah program pemerintah salah satunya BBM Satu Harga ini,” katanya.
Dia juga berharap kepada seluruh aparat, perangkat daerah hingga masyarakat dapat menjadi dan mengawasi agar program BBM Satu Harga ini dapat berjalan efektif.
Sementara itu, Sekda Halmahera Tengah Syaiful Samad sangat berterima kasih dengan peresmian SPBU Satu Harga di daerah Weda. Namun disisi lain dia berharap kepada pemerintah melalui Pertamina ada penambahan lagi terutama di wilayah Kecamatan Patani.
Begitu pun Bupati Halmahera Selatan melalui Asisten III berharap ada penambahan SPBU Satu Harga terutama di daerah pesisir.
“Di wilayah Obi masih ada nelayan yang membeli BBM hingga Rp 13 ribu per liter untuk itu, kami harap ada penambahan lagi sehingga ini dapat membantu para nelayan dan petani,” kata Yusuf Taudin. (mn)