LABUHA,Beritamalut.co – Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Halmahera Selatan yang mengatasnamakan Front Bersama Mahasiswa Bacan Barat menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Halsel, Kamis (06/02/2020).
Dalam aksi tadi, massa menilai pembangunan yang dilakukan selama ini kurang begitu berpihak kepada rakyat.
Koordinator Lapangan (Korlap) Asdar Ismail menyampaikan, seharusnya Pemkab Halsel lebih adil melihat persoalan yang ada, bukan pencitraan yang harus ditampakan.
“Lihat saja persoalan infastruktur pembangunan jalan lingkar yang berada di Pulau Bacan masih belum diselesaikan,” katanya.
Begitupun masalah di pendidikan mulai dari pembangunan sekolah, tunjangan guru honorer, minimnya guru pengajar serta buku-buku sekolah.
Belum lagi persoalan listrik sampai ini masih belum dirasakan masyarakat secara merata yang di pelosok desa.
“Perusahaan tambang yang nantinya beroperasi yang sudah tentu akan merusak ekosistem Hutan dan Laut. Air bersih yang sampai sejauh ini masih belum di nikmati secara merata. Kesehatan pun kurangnya bidan atau perawat bahkan ada yang sampai saat ini tidak ada bidan atau perawat di tambah lagi bermasalahnya kepala desa,” teriak Asdar dalam orasinya.
Masalah lain lagi katanya yaitu status wisata pogo-pogo yang tidak ada kejelasan.
“Semua itu terjadi di Bacan Barat Kabupaten Halsel di masa periode Bupati Bahrain Kasuba dan masih banyak lagi masalah yang ada di Bacan Barat,” katanya lagi.
Selaku Pemda yang memegang teguh otoritas rakyat seharusnya mampu membaca dan menata agar keselaran pemerataan pembangunan harus adil demi kepentingan dan kebutuhan rakyat Halsel.
“Maka kami dari Front Bersama Mahasiswa Bacan Barat Menggugat Pembangunan di Wilayah Bacan Barat yang tidak lagi sesuai dengan amanat konstitusi yang berlaku,” tutup
(dila)