JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta izin kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar dibukakan satu jalur tol untuk sepeda. Namun, menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, sepeda yang diizinkan adalah jenis road bike. Apa bedanya?
Dikutip dari Bicycle Escape dari detikcom, road bike bisa dikenali dari bannya yang biasanya lebih tipis dan memiliki setang yang menukik ke bawah. Sepeda ini biasanya bisa lebih ngebut di jalan karena efisiensi dan kecepatannya yang ekstrem.
Bannya yang tipis membantu sepeda meluncur lebih cepat dengan sedikit tenaga.
Dilansir laman Bicycling, road bike banyak juga yang menyebutnya sebagai sepeda balap. Sepeda road bike dibuat untuk kecepatan dengan ban tipis untuk melaju dengan cepat dan jauh di permukaan aspal.
Dalam road bike ada beberapa sub-tipe. Ada Aero degan frame tube berbentuk sayap sepeda ini mengurangi hambatan semaksimal mungkin. Biasanya ditujukan untuk balapan atau time-trialing. Sepeda ini sering menampilkan posisi pengendara yang lebih agresif.
Kemudian ada tipe Ultralight. Dibuat untuk tanjakan yang panjang, sepeda ini mengurangi bobot dengan menggunakan material paling ringan.
Selanjutnya ada Endurance. Ini menjadi pilihan yang tepat untuk sebagian besar pesepeda, model ini menampilkan posisi pengendara yang lebih tegak untuk kenyamanan, ban yang sedikit lebih lebar hingga terkadang ada teknologi penyerap getaran pada rangka dan/atau garpu depan.
Selain road bike, tipe sepeda lain yang umum digunakan adalah sepeda gunung atau mountain bike (MTB). Sepeda gunung atau sering disebut MTB dibuat lebih kokoh untuk melewati medan yang lebih berat. Sepeda jenis ini memiliki setang lebar dan datar untuk memudahkan kontrol pengendaranya. Bannya cenderung lebih besar ketimbang road bike untuk mendapatkan traksi yang lebih baik. Roda MTB biasanya berdiameter 27,5 inci atau 29 inci, ada pula ukuran 26 inci.
Sepeda gunung memiliki ban besar yang memungkinkannya dikendarai di tanah yang gembur dan melewati rintangan. Sepeda ini memiliki setang datar serta rangka dan komponen yang kokoh. Sepeda gunung sering kali memiliki suspensi untuk membantu pengendara sepeda menavigasi jalur gunung berbatu.
Kemudian ada juga sepeda lipat atau folding bike. Biasanya sepeda lipat ini digunakan untuk gowes santai. Karena dapat dilipat, sepeda jenis ini bisa lebih fleksibel, bisa ditaruh di bagasi mobil atau dibawa ke dalam kereta. (detikcom)