JAYAPURA – Video berisi bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, beredar di media sosial (medsos). Video tersebut dinarasikan Hendrikus Mahuze diduga memberikan suap miliaran rupiah ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke.
Dalam video berdurasi 49 detik itu terlihat ada dua orang yang menumpuk uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di sebuah meja. Tampak ada sekitar enam orang di dalam ruangan tersebut. Namun tak terdengar suara dalam video tersebut.
Melansir detik.com, disebutkan jumlah uang yang diserahkan mencapai miliaran rupiah. Disebutkan juga uang tersebut diberi Hendrikus Mahuze demi mendapat surat rekomendasi dari PKS.
Video itu diunggah di YouTube pada Senin (7/9) dengan judul NGERIII…. CALON BUPATI MERAUKE HENDRIKUS MAHUZE SUAP PKS MILIARAN RUPIAH…. DEMI MENDAPATKAN SUR. Dilihat pada sore ini, video tersebut sudah dilihat 5.783 kali.
Narasi tersebut dibantah Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Kusmanto. Dia menegaskan uang yang diberikan tersebut sebagai kebutuhan untuk membeli alat kampanye pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Merauke.
“Jadi saya sudah konfirmasi terkait video yang viral itu ke pihak pengurus partai maupun kepada calon bahwa uang itu bukan untuk menyuap PKS untuk mendapatkan rekomendasi,” ujar Ketua DPP PKS Provinsi Papua, Kusmanto, saat dihubungi, Rabu (9/9/2020).
Kusmanto mengatakan uang itu diberikan pada bulan September ini. Dia mengatakan uang tersebut diberikan sebagai dana kampanye yang dipercayakan dikelola oleh pengurus PKS sebagai salah satu partai pengusung.
“Jadi uang yang diberikan adalah untuk kebutuhan kampanye berupa penyediaan alat-alat kampanye yang dipercayakan kepada pengurus PKS,” katanya.
Dia juga mengatakan sejak beredarnya video itu sangat mengganggu bagi partainya. Dia mengatakan pihaknya berencana melapor ke pihak kepolisian.
“Sepertinya video diambil diam-diam ini pasti bermuatan politik, ketika hal itu mengganggu pihak calon bupati dan PKS akan dilaporkan ke polisi,” ujarnya. (detikcom)