JAKARTA – Keluarga di China ini sangat terkejut ketika menemukan bangkai kelelawar. Tepat di dalam kaleng saus tiram yang sudah mereka pakai masak selama tiga bulan.
Setelah sebelumnya satu keluarga di China menemukan bangkai kelelawar di sup. Kini kejadian serupa kembali terjadi. Hanya saja kejadian pada saus tiram kalengan.
Dilansir dari Daily Mail UK (15/09), keluarga Guo asal Jinan, China, awalnya membeli 6 kilogram saus tiram dari Haitian. Haitian merupakan brand populer yang memasarkan aneka saus dan bumbu di China.
Awalnya tidak ada yang aneh dan keluarga itu terus menggunakan saus tiram tersebut untuk memasak. Namun setelah tiga bulan, sang ibu menemukan bangkai kelelawar utuh ketika menyendok saus tiram tersebut untuk dimasak.
Lewat video singkat yang viral di media sosial, terlihat bangkai kelelawar utuh yang dilumuri saus tiram berwarna kecokelatan di dalam kaleng tersebut.
Menurut Guo, keluarganya tidak bisa makan apapun selama beberapa hari setelah menemukan bangkai kelelawar. Apalagi kelelawar itu ditemukan di bagian dalam kaleng saus tiram, di mana keluarga Guo sudah mengonsumsinya sebagai bumbu masak selama tiga bulan.
“Saat itu ibu saya tengah memasak dan ia tidak bisa mengambil saus tiram dengan sendok. Di sanalah kami menemukan bangkai hewan yang mirip burung dan aroma tak sedap,” jelas Guo.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata bukan bangkai burung yang mereka temukan melainkan kelelawar.
Mereka langsung mengembalikan saus tiram itu ke toko tempat mereka membelinya. Guo percaya bahwa kelelawar itu sudah berada di dalam kaleng sejak di pabrik, ketika proses pengemasan.
“Saya selalu menutup rapat saus tiram setelah menggunakannya. Jika memang kelelawar itu baru masuk, posisinya tidak akan mungkin berada di bagian paling bawah kaleng. Karena saus tiram teksturnya sangat lengket,” jelas Guo.
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Haitian menyanggah pengakuan Guo. Mereka menyebutkan bahwa semua saus tiram sudah melalui beberapa proses pengecekan sebelum dipasarkan.
“Saat itu ibu saya tengah memasak dan ia tidak bisa mengambil saus tiram dengan sendok. Di sanalah kami menemukan bangkai hewan yang mirip burung dan aroma tak sedap,” jelas Guo.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata bukan bangkai burung yang mereka temukan melainkan kelelawar.
Mereka langsung mengembalikan saus tiram itu ke toko tempat mereka membelinya. Guo percaya bahwa kelelawar itu sudah berada di dalam kaleng sejak di pabrik, ketika proses pengemasan.
“Saya selalu menutup rapat saus tiram setelah menggunakannya. Jika memang kelelawar itu baru masuk, posisinya tidak akan mungkin berada di bagian paling bawah kaleng. Karena saus tiram teksturnya sangat lengket,” jelas Guo.
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Haitian menyanggah pengakuan Guo. Mereka menyebutkan bahwa semua saus tiram sudah melalui beberapa proses pengecekan sebelum dipasarkan. (detikcom)