TERNATE, Beritamalut.co – Bakal Calon Wali Kota Ternate, Mohammad Yamin Tawary menawarkan tujuh langkah untuk menangani krisis air di Kota Ternate.
Yamin prediksi sekitar 10 tahun ke depan, Kota Ternate akan dilanda krisis air bersih, untuk itu perlu penanganan serius mulai saat ini.
Tujuh langkah itu dipaparkan Yamin saat menghadiri dialog publik yang digagas Komunitas Jarod di Kafe Jarod pada Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 20.30 WIT.
Yamin mengatakan, mengelola air memang membutuhkan tenaga yang professional tapi itu bukan hanya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tapi juga menjadi tugas pemerintah kota.
Tujuh langkah itu pertama yaitu pada rumah-rumah di dataran rendah harus pakai biopoli, mau rumah yang dibangun atau rumah yang sudah ada. Sedangkan rumah dataran tinggi menggunakan sumur resapan.
Kedua kata Yamin, pada muara setiap sungai harus dibangun kolam resisten, seperti yang ada di muara Akegaale. Sayangnya baru satu, kalau pada sungai yang muaranya sempit harus membuat tembok penahan air.
“Yang ketiga pada dataran tertentu kita harus bikin situ, semacam danau untuk menampung air supaya kemudian meresap ke tanah,” ujarnya.
Keempat, menurut Yamin, harus ada pembatasan pembangunan rumah di wilayah Ternate yang cenderung ke atas gunung, terutama Ternate Utara bagian selatan dan Ternate Selatan bagian utara.
“Kota ini harus dikembangkan ke selatan atau utara supaya tidak membabat hutan-hutan yang ada di atas sebagai penahan air,” tegas Yamin.
Sedangkan langkah yang kelima, lanjut Yamin, harus ada gerakan penanaman pohon untuk menahan air sebab jika tidak maka tidak ada yang bisa menahan air.
“Ke enam adalah setiap orang harus melihat sirkulasi air yang pakai masak dan cuci dan ketujuh itu harus ada gerakan bersama bahwa air bukan cuma dibutuhkan pemerintah tapi juga dibutuhkan oleh rakyat, kran bocor harus segera diperbaiki karena itu terbuang percuma.
“Itulah tujuh kerangka dasar saya untuk bagaimana menyelamatkan air di Ternate,” tambah Yamin. (As)