TERNATE, Beritamalut.co – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate kembali melakukan aksi di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate, Senin (28/9/2020).
Dalam aksinya, massa meminta Diknas tidak lagi melakukan proses pembelajaran daring karena tidak efektif.
Kordinator aksi, Ihwanul Qiram H. Saleh mengatakan, saat ini acara hiburan dan tempat-tempat relaksasi diri seperti taman kota, tempat wisata ramai dikunjungi.
Dengan bagitu, sekolah tatap muka harusnya sudah dibuka di Kota Ternate.
“Sektor lain sudah dibuka kenapa sektor pendidikan tidak dilakukan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Menurutnya, pembelajaran tidak begitu efektif dengan berbagai macam pertimbangan, mulai dari masalah Hp android, pulsa data hingga jaringan internet.
Selain itu, cara daring tidak membentuk karakter siswa mulai dari akhlak, kecerdasan maupun keterampilan.
“Sesuai dengan pengkajian kami bahwa sistem pendidikan, yang demikian ini tengah menghancurkan mentalitas pendidikan Nasional karena proses pembentukan karakter peserta didik baik dari sisi akhlak, kecerdasan dan keterampilan jauh dari harapan bila sistem pendidikan seperti dalam jaringan ini terus diberlakukan,” pungkasnya.
Maka itu HMI menuntut sekaligus menyataan sikap bahwa yang pertama mendesak kepala Dinas Pendidikan untuk mewujudkan formulasi pendidikan yang baik serta memberhentikan proses pendidikan daring di Maluku Utara khususnya Kota
“Kemudian yang kedua kami, mendesak kepala koordinator wilayah Kementerian Agama Untuk menghentikan sistem pendidikan daring di lembaga pendidikan agama di Maluku Utara,” jelasnya.
Dan terakhir, wujudkan reformasi agraria sejati kemudian tolak rancangan undang-undang Omnibuslaw karna mengancan masyarakat Indonesia. (Uku)