TERNATE, Beritamalut.co – Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP KEP SPSI) menggelar konsolidasi organisasi yang pusatkan di Lantai 5, ruang rapat kieraha 2 Muara Hotel Ternate, Rabu (30/9/2020) tadi.
Kegiatan tersebut dihari sejumlah unsur pimpinan pusat organisasi KSPSI bersama pimpinan daerah Maluku Utara dan juga pimpinan cabang di Halmahera Tengah, baik PUK dari PT IWIP, PT Weda Bay Nikel, PT Nusa Halmahera Mineral dan ANTAM.
Ketua bidang advokasi pimpinan pusat SP KEP SPSI, Saiful Anwar saat dikonfirmasi mengatakan, rapat konsolidasi organisasi ini dalam rangka meningkatkan anggota di Maluku Utara.
Dan tentunya mengajak teman teman serikat pekerja agar bagaimana mengemban di perusahaan perusahaan tambang di wilayah Maluku Utara untuk bisa membentuk serikat pekerja.
“Hari ini rapat konsolidasi Organisasi SP KEP SPSI bersama pimpinan pusat dan di daerah Maluku Utara, karena ini sudah menjadi tujuan pokok,” kata Saiful Anwar saat dikonfirmasi Rabu (30/9/2020).
Dengan berbagai agenda konsolidasi kata Saiful bahwa kedepan pemerintah bisa mengakomodir teman-teman serikat pekerja dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit provinsi maupun kabupaten termasuk di dalamnya dengan pengupahan provinsi dan kabupaten.
Hal ini tentunya peran serikat pekerja di tingkat provinsi dan kabupaten itu merupakan wujud kongkritnya ada di LKS Tripartit maupun dewan pengupahan. Karena dewan pengupahan telah merumuskan upah minimum.
Sementara hal-hal di luar upah itu lanjut dia, nantinya apabila ada kebijakan gubernur maupun bupati juga dengan harapannya para teman teman serikat pekerja bisa turut serta memberikan saran dan pertimbangan kepada gubernur maupun bupati dan walikota.
“Terkait dengan kebijakan ketenagakerjaan melalui lembaga kerja sama tripartit kabupaten maupun provinsi karena perihal tersebut merupakan target SPKEP SPSI,” ujarnya.
“Setelah konsolidasi Organisasi SP KEP SPSI dilanjutkan dengan sosialisasi tentang penolakan Omnibus low Cipta Kerja,” tambahnya. (As)