TIDORE, Beritamalut.co – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tidore Kepulauan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Walikota dan DPRD Kota Tikep, Senin (12/10/2020) tadi.
Dalam aksinya, massa membawa pamflet dan sejumlah baliho yang memprotes anggaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) PNS dalam APBD 2021 yang dipangkas.
Mereka menuntut anggaran TTP yang sebelumnya dirancang Rp 75 miliar lalu diturunkan menjadi Rp 26 miliar dikembalikan seperti rancangan semula informasi.
Tiba di Kantor DPRD, ASN mendesak DPRD tetap menetapkan angka TTP sebesar Rp 75 miliar sesuai usulan sebelumnya. Aksi tersebut langsung mendapat respon DPRD yang memutuskan menggelar hearing melalui Badan Anggaran.
“TTP merupakan harga diri ASN, jika TTP hanya diangka Rp 26 miliar, maka tentunya pendapatan terbilang terlalu kecil,” teriak salah satu ASN.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Tikep yang juga Ketua Banggar, Ahmad Ishak didampingi Wakil Ketua I Mochtar Djumati dan Wakil Ketua II Ratna Namsa akhirnya menemui massa aksi.
Para unsur Pimpinan DPRD itu membenarkan bahwa TTP awalnya diusulkan Rp 75 miliar, namun disepakati Rp 60 miliar dengan target pendapatan Rp 800 miliar lebih.
Namun dalam perjalanan, dana transfer mengalami penurunan, sehingga berimbas pada target pendapatan. Dengan demikian belanja perlu dilakukan penyesuaian termasuk di dalamnya TTP.
“Makanya Banggar dan TAPD menyepakati lagi diangka Rp 26 milliar.
“DPRD sangat menghargai aspirasi ASN. Namun kondisi keuangan daerah membuat mereka tak bisa berbuat banyak, apalagi mengakomodir tuntutan ASN,” ujarnya.
Pernyataan itu membuat ASN menjadi emosi dan nyaris menghajar para wakil rakyat. Petugas keamanan terpaksa mengevakuasi seluruh Anggota DPRD keluar ruangan. (Hsd)