TERNATE, Beritamalut.co – Pada masa krisis akibat pandemi Covid-19 ini, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Maluku Utara punya dua modal kuat yang tidak dimiliki oleh banyak daerah lain, yaitu eco-tourism dan destinasi luar ruang.
Dua jenis wisata itu paling dicari oleh wisatawan Indonesia dan luar negeri pada masa pandemi.
Dan untuk destinasi di Maluku Utara sendiri kebanyakan berbasis alam dan luar ruangan. Dan itu yang perlu dilakukan adalah mempromosikannya secara serius sambil menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Irine Yusiana Roba Putri, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, saat membuka “Bimbingan Teknis Adaptasi Kebiasaan Baru Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” yang dipusatkan di Sahid Bella Hotel Ternate, Selasa (3/11/2020).
Politisi PDIP itu mengatakan, acara ini dilaksanakan selama dua hari yakni dari tanggal 2 s/d 3 November 2020 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pariwisata Kota Ternate yang bersinergi dengan tim Irine Center, untuk meningkatkan kinerja para pelaku UMKM dalam melakukan promosi melalui media digital.
“Untuk pemasaran digital itu bukan komunikasi satu arah seperti saat kita memasang iklan di koran atau televisi, tapi ini komunikasi dua arah, Jadi perlu ada interaksi yang kreatif di sana, sesuai dengan karakter destinasi atau produk yang kita jual,” kata Irine.
“Harapan saya, di akhir acara ini ada rencana kerja nyata, yang bisa dilakukan dan dievaluasi secara teratur, sehingga memberi manfaat nyata bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Maluku Utara,” kata Irine.
Dalam paparannya, srikandi Maluku Utara itu juga memberikan contoh-contoh menarik dari sejumlah akun media sosial di Indonesia dalam mempromosikan destinasi wisata dan produk UMKM, yang sekiranya bisa diikuti oleh pelaku parekraf di Maluku Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan sinergi antara pemerintah, anggota legislatif, dan pelaku parekraf ini sudah keempat kalinya dilakukan di Ternate, yang bentuknya mulai dari pemberian bantuan hingga penguatan SDM kepada pelaku UMKM. (Hsd)