JAILOLO, Beritamalut.co – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, Denny-Iksan (DESAIN) melakukan kampanye di Desa Gamomeng, Kecamatan Sahu Timur, Kamis (5/11/2020) tadi malam.
Dalam kesempatan itu, Cabut Denny menyentil kondisi ekonomi masyarakat di Halbar yang kurang membaik, sementara ketersediaan lapangan kerja tak berjalan beriringan.
Akibatnya penduduk utamanya anak muda yang masih berusia produktif banyak yang tidak terserap dan menganggur. Belum lagi gelombang lulusan sarjana makin massif.
“Hal inilah yang kemudian menjadi keresahan kami, bagaimana tidak, bayangkan saja anak-anak kita yang sudah menyelesaikan kuliahnya ketika ingin bekerja tetapi peluang pekerjaan justru terbatas dan yang diprioritaskan justru orang dari luar daerah halbar baik itu dalam bidang kesehatan maupun bidang pendidikan,” ungkap Yonathan Koja, warga setempat saat hadir berdialog langsung dengan paslon DESAIN.
Ia juga menyentil kebijakan pemerintah saat ini yang tidak mengedepankan kelanjutan pendidikan anak-anak kita di halbar yang ekonominya terbilang lemah.
Banyak putra-putri di Halbar ketika mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya, akan tetapi lagi-lagi yang diprioritaskan justru PNS.
“Saya yakin, Pasangan Pak Denny dan Pak Iksan dengan empat program yang efektif ini mampu menepis keresahan kami saat ini. Untuk itu saya tegaskan, selaku tokoh masyarakat dan mewakili masyarakat desa Gamomeng siap mengawal dan memenangkan pasangan DESAIN pada pilkada 9 Desember mendatang,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Cawabup Iksan Husain mengatakan, Guru itu bersentuh langsung dengan siswa, dan bansos itu tidak terlepas dari anak-anak negeri yang lulus S1 yang punya potensi.
“S1 yang punya kualitas, yang punya kompetensi bagus itu akan dilanjutkan ke jenjang selanjutnya melalui Dana Bansos,” kata Iksan.
Kehadiran DESAIN akan membuat kebijakan yakni membuat ubin sekolah dan disetiap pelosok Halbar akan disediakan untuk bagaimana membantu anak-anak yang orang tuanya secara ekonomi terbilang kurang mampu.
Dikatakan Iksan, bahwa untuk pegawai kontrak ini merupakan kebijakan kementerian dan ini sistem pendaftarannya melalui online darimana saja asalnya dapat diikuti dan siapapun tanpa terkecuali.
“Pemimpin daerah tentu tidak bisa membatasi hal ini, sebab ini kebijakan pemerintah pusat, namun jika kami terpilih, tentu ini akan diupayakan semaksimal mungkin supaya anak-anak negeri ini yang lebih diprioritaskan,” jelas Iksan.
Sementara Cabup Denny Palar mengatakan, yang PNS mendapatkan bantuan daerah melanjutkan pendidikannya ke S2, Sedangkan masyarakat biasa tidak dapat, ini tentu menjadi persoalan, dan ini akibat karena pemimpin tidak pernah bercerita dengan masyarakat.
Yang namanya beasiswa kata Denny diperuntukkan kepada orang yang layak, dimana anak tersebut memiliki kecerdasan yang bagus, kemudian dari sisi ekonomi orang tuanya yang kurang mampu.
“Kalau PNS itu tidak bisa dikasih,” ujarnya.
Denny menambahkan, ini merupakan ketidakadilan yang sengaja dimainkan di negeri ini, bahkan hampir disemua kecamatan, sehingga ini dapat menimbulkan kecemburuan.
“Menjadi seorang pemimpin itu amanah dari rakyat untuk melayani rakyat bukan melayani keluarga. Jadi, Ketika kami dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Halbar maka kami berkomitmen yang namanya nepotisme akan hilangkan untuk memajukan Halbar ke depan yang lebih baik,” tegas Denny. (tox)