TERNATE, Beritamalut.co – Statemen Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Ternate, Yus Karim terkait pemberhentian proyek pembangunan perumahan (perum) Majesty Resident type 48/72 milik PT. Maestro Putra Timur di RT 008/RW 004 di Kelurahan Jambula, dimanfaatkan oleh oknum.
Proyek itu rencana dihentikan karena tidak memiliki surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan dokumen persyaratan lainnya.
Namun itu, ternyata menjadi pintu masuk bagi oknum mengambil kesempatan dengan meminta uang kepada perusahaan bersangkutan.
Oknum tersebut mengatasnamakan sebagai Kepala Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, dan juga mencatut nama wartawan. Dia menghubungi Direktur PT Maestro Putra Timur dengan meminta uang belasan juta rupiah.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kita Ternate, Yus Karim ketika dikonfirmasi membantah jika dirinya menghubungi Direktur PT Maestro Putra Timur untuk meminta uang sebesar Rp 15 juta, dengan jaminan membuatkan surat rekomendasi perijinan terkait dengan proyek pembangunan perumahan (perum) Majesty Resident type 48/72 di RT 008/RW 004 Kelurahan Jambula.
“Saya tidak terima baik karena dorang (mereka) sudah mencatut nama saya dan menggunakan foto saya untuk minta minta uang, saya harap oknum yang bawa bawa saya pe nama ngoni jangan respon karena itu penipuan,” kata Yus Karim saat dikonfirmasi di area Kantornya, Selasa (10/11/2020).
Ditanya apakah masalah ini sudah dilaporkan ke kantor polisi, Yus menjawab belum ada laporan ke polisi.
“Saya belum lapor ke polisi karena saya tidak tau orang mana yang harus saya lapor,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa yang pergi ke lokasi proyek untuk memberhentikan kegiatan proyek itu, ada empat orang yakni Kepala Bidang Pengawasan DLH Aco, Kasi Gakum DLH, Ois sebagai sopir dan dua wartwan.
Pasca itu, ada salah satu nomor kontak yang mengaku dirinya sebagai Kepala Dinas dan meminta uang dengan jaminan mempermudah membuat ijin mendirikan bangunan.
“Jadi, oknum yang mengaku kepala DLH Ternate ini dia menghubungi Direktur PT Maestro Putra Timur dengan memberikan jaminan bahwa dia siap bantu biking ijin mendirikan bangunan (IMB) dengan dana Rp 15 juta, pak Iswan pun langsung transfer uang tersebut melalui rekening. Setelah ditransfer nomor kontak yang mengaku Kepala Dinas itu tiba tiba tidak aktif dan hilang kontak hingga saat ini,” ujar Kadis.
Sementara Direktur Utama PT Maestro Putra Timur, Isman saat dikonfirmasi mengaku dirinya telah ditipu oleh seorang oknum yang mengaku sebagai Kepala Dinas dan meminta uang Rp 15 juta dengan jaminan membuat rekomendasi ijin proyek pembangunan perumahan (perum) Majesty Resident type 48/72 milik PT. Maestro Putra Timur di RT 008/RW 004 Kelurahan Jambula.
“Oknum yang minta uang ini dia tau semua kegiatan proyek saya di Jambula, katanya dia bisa membantu saya untuk buat rekomendasi ijin proyek pembangunan di Jambula agar supaya proyek pembangunan bisa jalan, dan uangnya saya transfer ke rekening mereka senilai Rp 15 juta,” ungkapnya.
“Ada dua lembaga yang dia bawa, yang pertama nama Wartawan dan yang dua kepala dinas DLH Ternate, mereka mengaku yang ikut bersama saat turun ke lokasi proyek dengan kepala dinas DLH Ternate yang melakukan peninjauan ke lokasi proyek yang sementara ini dikerjakan di Jambula,” tambahnya. (Hsd)