LABUHA, Beritamalut.co – Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Halmahera Selatan menyatakan sikap menolak keras kedatangan Ketua DPP GMNI yang diketuai Arjuna Putra Aldino.
Penolakan itu berasal dari empat komisariat GMNI diantaranya Politeknik Halmahera, Komisariat Syariah, Komisariat Tarbiyah dan Komisarat STP Labuha.
Ketua Komisariat Syariah, Sarinah Radia kepada Beritamalut.co, Jumat (27/11/2020) mengatakan, GMNI Halsel melalui empat komisariat telah resmi memutuskan pergantian antara waktu (PAW) terhadap Alfian Yunus Tuisan dari Ketua GMNI Halsel dan digantikan oleh Sumitro H. Komdan.
Sikap penolakan ini katanya diambil melalui kesepakatan resmi dalam rapat mufakat internal GMNI Halsel, dan selanjutnya memilih kepemimpinan Sumitro dan bukan lagi bung Alfian.
“SK pengurus yg dimiliki oleh Alfian Yunus Tuisan saja sudah salah, bagaimana mau hadir untuk dilantik bikin kotor rumah GMNI Halsel saja,” katanya.
Mereka juga menuding Alfian Yunus membawa-bawa internal GMNI Halsel ke pusaran kepentingan pribadinya.
“Olehnya itu, kami 4 ketua komisariat memilih mem-PAW Bung Alfian dari ketua cabang dan selanjutnya memilih Bung Sumitro H. Komdan sebagai ketua cabang GMNI Halsel,” kata Sarinah.
Dia menambahkan, empat komisariat menyesalkan sikap Alfian yang berencana menghadirkan Arjuna Putra Aldino di Maluku Utara. Ini karena mereka anggap Alfian sebagai pemecah belah di GMNI.
“Maka dari itu, atas semua persoalan di atas sekali lagi kami tegaskan atas nama Dewan Pengurus 4 Komisariat GMNI menolak kedatangan pemecah belah GMNI di Halmahera Selatan,” tambahnya. (Sukur L)