TOMOHON – New normal atau kebiasaan baru seakan menjadi berkah tersendiri bagi para petani Bunga.
Bagaimana tidak di awal kemunculan pandemi Covid-19 di Tomohon atau sekira pada bulan Maret lalu, para petani bunga sempat merasakan dampak tersebut.
Omzet penjualan pun merosot jauh dari yang diharapkan.
Namun memasuki era new-normal, keadaan perlahan mulai membaik, penjualan bunga pun makin luar biasa.
“Paskah new normal justru penjualan bunga di Tomohon khususnya di Tomohon Utara luar biasa. Ada kurang lebih 40 kendaraan masuk keluar untuk membeli bunga,” kata Piet Pungus, salah Petani Bunga asal Tomohon.
Ketua Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) Kota Tomohon ini menyebut peningkatan ini tak hanya dirasakan dirinya melainkan semua petani.
Sebab, saat ini ada banyak orang-orang pencari bunga, yang kemudian dijual kembali ke Kabupaten/Kota lain, bahkan dibawa keluar Sulut.
“Mereka adalah orang mencari bunga dan dijual ke Manado, Bitung, Minut, Bolmong Raya dan Sangihe. Bahkan ada yang menjual kembali ke Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Maluku utara,” ungkap Piet.
Adapun meningkatnya pemburu bunga ini tak lepas dari kembali dibukanya kegiatan-kegiatan pesta, serta menjelang natal dan tahun baru.
“Jadi terjadi peningkatan setelah Gereja-gereja dan pesta-pesta dibuka itu membuat bunga-bunga potong sangat laris. Sedangkan untuk persediaan natal dan tahun baru kurang lebih ada 400 ribu tangkai yang siap panen Krisan potong,” beber Piet menambahkan untuk omzet saja sejuah ini bisa mencapai ratusan juta.
“Ya omzet bisa ratusan juta berputar untuk bunga-bunga pot,” sambung Mantan Legislator DPRD Tomohon ini.
Ditambahkan Piet menjelang Natal ini, khusus bunga krisan menjadi paling banyak dicari.
Kemudian ada juga bunga tanam seperti gladiol, dan aster, biasanya dijual dengan harga 350 ribu per tangkai.
“Jelang Natal dan tahun baru, kebanyakan bunga yang dicari seperti krisan, gladiol dan aster. Malah omzetnya bisa mencapai jutaan,” tukasnya.
Piet pun berharap, peningkatan seperti ini bisa terus terjadi.
Sehingga pergerakan ekonomi di Tomohon bisa terus membaik.
“Jadi pergerakan ekonomi Tomohon tertolong juga dengan Bunga. Karena penjualan bergerak mulai petani ke pedagang bahkan sampai perangkai luar Tomohon,” tandasnya. (tribunnews.com)