TERNATE, Beritamalut.co – Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Ternate Tengah, Mustakim Jamal tiba-tiba digeruduk sejumlah massa yang kabarnya dari pasangan calon Walikota Muhammad Hasan Bay dan Wakil Walikota Ternate, Asgar Saleh (MHB-GAS) saat rapat pleno PPK di Kantor Camat Ternate Tengah, Sabtu (12/12/2020).
Informasi yang diterima Beritamalut.co, kejadian itu bermula ketika simpatisan dan pendukung MHB-GAS menginginkan agar kotak suara dibeberapa TPS yang menurut mereka ada pelanggaran dibuka sehingga ada transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaan rapat pleno PPK.
Namun apa yang diinginkan massa tidak diindahkan sehingga mereka menunggu ketua Panwascam Ternate Tengah keluar dari kantor tempat dimana berlangsungnya rapat pleno.
Saat rapat pleno PPK diskorsing, ketua Panwascam lalu mengambil dokumen yang dilapisi map warna coklat kemudian meninggalkan ruang pleno untuk istirahat makan.
Namun begitu mengambil motornya, tiba-tiba digeruduk sejumlah massa simpatisan dan pendukung MHB-GAS yang berada diluar kantor camat.
Beruntung kejadian itu, langsung dilerai aparat keamanan yang berjaga mengamankan jalannya pleno PPK.
Ketua Panwascam Ternate Tengah, Mustakim Jamal saat dikonfirmasi mengaku, kejadian itu hanya karena persoalan kecil yakni mereka menginginkan membuka kotak suara dan harus disaksikan langsung oleh mereka namun hal tersebut secara aturan ada prosedur dan mekanismenya.
“Jadi, massa pendukung dan simpatisan MHB- GAS menginginkan agar kotak suara dibuka tadi, namun saya bersandar pada aturan bahwa membuka kotak suara ada prosedur dan mekanismenya, nah dengan ketidakpuasan itu, mereka tunggu saya pulang saat dijalan saya dihadang sepeda motor saya diberhentikan dan saya dipaksa turun sejumlah massa pendukung MHB GAS mengakibatkan kaki saya ditendang hingga sekarang saya masih rasa sakit,” kata Mustakim saat ditemui Beritamalut.co, Sabtu (12/12/2020).
Dari insiden ini, ia sangat menyangkannya karena bisa merusak nilai-nilai demokrasi pemilihan kepala daerah tahun 2020 ini.
“Saya harap agar ada pengamanan ekstra dari pihak aparat keamanan, agar tidak terjadi lagi seperti ini,” ujarnya. (Hsd)