TERNATE, Beritamalut.co – Festival Budaya dan Potensi Daerah merupakan rangkaian kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2020 yang digelar secara virtual oleh Kemenpora RI. Kegiatan tersebut diikuti oleh 500 Duta Pemuda yang berasal dari 34 Provinsi se-Indonesia.
Duta Pemuda yang mengikuti JPI merupakan para pemuda yang telah mengikuti tahap seleksi dari tingkat Kabupaten/Kota, kemudian dipilih 14 orang untuk mengikuti kegiatan Jambore di tingkat nasional.
Kegiatan JPI berisi beragam kegiatan, diantaranya bakti sosial pemuda, pengembangan ekonomi kreatif, seminar kebangsaan, dan festival budaya dan potensi daerah yang digelar dari pertengahan tahun hingga Desember 2020 serentak se-Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, Duta Pemuda kontingen Maluku Utara mengangkat sejarah Sultan Babullah. Sebagai napak tilas perlawanan Pahlawan Nasional terhadap penjajah. Sultan Babullah adalah Pahlawan Nasional yang dikenal sebagai Sultan penguasa 72 pulau yang terkenal karena keberhasilannya mengusir penjajah Portugis.
Menurut Ical, salah satu Duta pemuda Maluku Utara, peninggalan sejarah perjuangan Sultan Babullah meninggalkan banyak tempat-tempat bersejarah yang saat ini dapat menjadi potensi daerah di sektor pariwisata, seperti Benteng Tolukko.
“Benteng Tolukko memiliki pemandangan alam yang menakjubkan yang terletak di atas bebatuan,” ujarnya melalui rilis yang diterima Beritamalut.co, Minggu (27/12/2020).
Selain itu, Duta Pemuda Maluku Utara juga memperkenalkan beragam destinasi wisata, seperti Pantai Dodola di Pulau Morotai, Underwater Jikomalamo di Kota Ternate, METI Cottage di Halmahera Utara, Mariporoco di Halmahera Barat, Gua Bokimaruru di Halmahera Tengah, Pulau Pogo-pogo di Halmahera Selatan, Pulau Failonga di Tidore Kepulauan, Pantai Waka di Kepulauan Sula, dan Danau Tolire Besar di Kota Ternate.
Arifin Majid, selaku Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda mengatakan bahwa Jambore Pemuda Indonesia (JPI) merupakan wahana bagi Duta Pemuda untuk saling mengenal dan mempromosikan potensi dan keunggulan daerahnya masing-masing.
“Pemuda harus berkiprah disegala bidang kehidupan, bagus sekali jika Duta Pemuda Maluku Utara dapat membawa pesan-pesan persatuan melalui napak tilas perjuangan Pahlawan di masa perjuangan mengusir penjajah, semoga nilai-nilai yang perjuangan para pahlawan dapat dihayati oleh para Duta Pemuda dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dimaksudkan sebagai bentuk sarana dalam meningkatkan wawasan dan kreativitas pemuda serta memberikan nilai-nilai cinta tanah air melalui kebudayaan dan potensi muatan lokal kedaerahan.
“JPI bertujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas pemuda melalui pendekatan kreativitas muatan lokal dengan menonjolkan nilai-nilai kebudayaan nusantara meningkatkan kepedulian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan, dengan harapan dapat meningkatkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air,” ujarnya.
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Faisal Abdullah menambahkan, bahwa sekalipun diselenggarakan secara virtual di masa Pandemi Covid-19, kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) diharapkan dapat menjadi tempat bagi para pemuda dari seluruh tanah air untuk saling berbagi pengalaman dan berdiskusi untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini.
“Para pemuda yang mengikuti kegiatan ini, juga diharapkan dapat berbagi pengalaman dan saling menginspirasi satu sama lain, berbagi informasi budaya dan potensi daerah, sehingga dapat menularkan kepada pemuda di daerah lainnya,” ujarnya.
Faisal juga berpesan, Duta Pemuda adalah agen pemersatu bangsa, sehingga harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di tengah Pandemi Covid-19. “JPI 2020 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Dimana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa saat ini, sehingga dapat memperkuat NKRI di masa Pancemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (mn)