TERNATE, Beritamalut.co – Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina (Persero), Edi Mangun menjelaskan kesulitan BBM di Pulau Morotai, Maluku Utara disebabkan kapal pembawa BBM tidak bisa sandar.
Edi menyebutkan hal ini terjadi adanya misskomunikasi antara syahbandar dengan tranportir pertamina, PLN dan kapal logistik.
“Kapal tranportir pertamina yang membawa BBM diberikan prioritas paling terakhir. Namun pada Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 16.00 WIT, BBM sudah disalurkan ke SPBU dan kondisi saat ini sudah normal kembali,” jelas Edi, Minggu (27/12/2020) melalui rilis Comrel MOR 8 yang diterima Beritamalut.co.
Edi menambahkan dengan adanya kejadian ini, Pertamina akan berkoordinasi dengan Syahbandar, agar kapal BBM mendapat prioritas sandar karena termasuk kebutuhan pokok.
Edi menyebutkan saat antrian terjadi disejumlah SPBU di Morotai, sebenarnya
masih tersedia pertalite dengan jumlah yang mencukupi. Namun kebanyakan pemilik kendaraan tetap antri untuk menunggu premium.
“Tanggal 26 Desember 2020, antrian kendaraan di SPBU sudah berangsur normal dan hari ini, Minggu (27/12/2020) sudah normal kembali,” katanya.
Sebelumnya warga di Pulau Morotai kesulitan mendapatkan BBM jenis premium. Salah satunya terlihat di Desa Daruba, Morotai. Warga mengantri sejak 24-25 Desember 2020 untuk mendapatkan Premium bagi kendaraan mereka. (mn)