Jakarta – Belakangan ini viral di media social facebook ada dua anak laki-laki yang berjualan balon di pinggir jalan sembari belajar membaca alquran.
Foto kedua anak itu rupanya diambil oleh salah seorang warga Kolaka bernama Muhammad Raflee R. Raflee yang diunggah diakun facebooknya.
“Pada saat saya menunggu di pusat perbelanjaan, saya melihat anak jualan balon tersebut, saya lihat sudah ada Iqra dia simpan di ember tempat dia ikat balonnya. Pada saat itu saya sudah mulai mengambil gambar, dan saat momen dimana si kakak mulai mengajar adiknya saya merasa kagum dan langsung segera mendokumentasikan momen tersebut,” kata Raflee pada Sabtu (26/12/2020).
Raflee tak menyangka foto dua bocah bernama Wahyu berumur 11 tahun dan adiknya Putra 5 tahun yang ia bagikan ke media sosial Facebook ternyata viral. Kini postingan itu sudah mendapatkan 300 like, 54 komentar, dan 704 kali dibagikan.
Kata Raflee, kedua anak itu ternyata merupakan anak didik dari Komunitas Taman Pengajian Al-Qu’ran (TPQ) On The Street yang berada di Kabupaten Kolaka, dimana mereka fokus mengajar baca tulis Alquran kepada anak-anak yang berjualan di jalan.
Belajar Sambil Berjualan di Jalanan
Wahyu yang kini duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri 4 Lamokato, Kolaka, ternyata memang kesehariannya berjualan balon di pinggir jalan bersama adiknya untuk membantu sang ibunda yang kesehariannya mengumpulkan barang bekas.
Kedua orang tuanya ternyata sudah lama bercerai sehingga ia bersama adiknya kini tinggal bersama ibunya di jalan Garuda, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sultra.
Wahyu bersama adiknya rupanya sudah beberapa bulan terakhir belajar mengaji bersama Komunitas TPQ On The Street, Kabupaten Kolaka.
Salah seorang pembimbingnya bernama Ust Muhammad Abdul Basit menceritakan kepada kendarinesia, meski sambil berjualan di pinggir jalan ia sangat senang ketika belajar membaca Alquran.
Memang komunitas ini tidak mengajarkan anak-anak mengaji di ruangan maupun di masjid, namun mereka langsung datang dimana tempat anak-anak itu berada, yang kebetulan tempat Wahyu berjualan merupakan tempat mereka mengajarkan anak didiknya baca tulis Alquran.
“Jadi kami langsung datang mengajar ke tempat kerjanya, kami lihat di pelataran parkiran Top Swalayan ada panggung panggung kecil ya sudah disitu kita bentang tikar untuk mengajarkan anak-anak jalan sekitar situ yang mau belajar membaca Alquran,” kata pria yang kerap disapa Ust Uci, pada Sabtu (26/12/2020).
Menurut Uci, Wahyu memang anak yang baik, kesehariannya usai pulang sekolah memang ia habiskan waktu untuk mencari uang di depan pusat-pusat perbelanjaan guna membantu kebutuhan keluarganya.
“Kalau siang dia menjual masker, sore sampai malam dia jualan balon dan membantu mengangkatkan barang pelanggan dari troli ke kendaraannya,” kata Uci.
TPQ On The Street memang merupakan kader dari Wadah Islamiyah Kolaka yang mendapat dukungan dari Wadah Inspirasi Zakat (WIZ).
TPQ On The Street memang terbilang baru, sehingga kini mereka baru memiliki 12 anak didik yang keseluruhannya memang berada di jalanan.
“Sebagian mereka adalah anak pemulung, ada juga yang berjualan masker, balon dan ada juga anak penjual kacang. Yang kami ajarkan antara lain Berwudhu, belajar mengaji, tata cara salat bersama, Adab dan akhlah sehari-hari,” ungkapnya. (gomuslim/Kumparan)