TERNATE, Beritamalut.co – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, Syamsul Bahari mengatakan, vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang tiba beberapa hari lalu, belum ada izin edar dan izin penggunaan dari Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sampai saat ini juga, tenaga kesehatan belum disiapkan imunisasi, selain itu izin edar belum keluar dari balai BPOM,” kata Syamsul saat dikonfirmasi di RSUD Ternate Kamis (7/1/2020).
Ia menuturkan, tahapan penyuntikan vaksin kepada masyarakat harus ada prosedurnya, tidak bisa sembarang jika izin belum ada dan petunjuk pelaksanaan belum ada berarti belum dilaksanakan penyuntikan.
Karena itu katanya, pihak kesehatan belum bisa bertindak karena belum ada teknis penyelenggaraannya seperti apa, walaupun wacana sekarang merujuk ke tenaga kesehatan tapi itukan masih sebatas informasi di media dan hingga sekarang belum ada surat resminya.
“Yang mejadi ketakutan masyarakat soal keberadaan Vaksin Sinovac, dikarenakan banyak dibicarakan adalah kalangan orang-orang yang tidak mempunyai kompetensi di bidang itu, akhirnya wajar saja dengan kondisi saat ini banyak masyarakat merasa takut dan percaya, Jadi kita mestinya membatasi diri, agar informasi yang datang dan diterima itu betul-betul dari orang yang kompeten di bidang itu,” ujarnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari pejabat yang bertanggung jawab.
Selain itu, akan dilakukan pencarian informasi di negara mana yang memproduksi Vaksin Sinovac.
“Memang vaksin diambil dari China, dan perlu difikirkan kira-kira di negara itu vaksin sudah difungsikan ke orang-orangnya atau belum. Memang sudah ada jurnal-jurnal yang menerangkan soal fungsi dan manfaat vaksin sudah tentunya aman-aman saja,” kata Syamsul.
“Untuk sejauh inikan belum ada, sehingga banyak orang yang dengan sengaja menabur informasi hoaks. Seharusnya pemerintah yang mempunyai topoksi untuk berbicara di depan publik agar menangkis apa betul kabar yang disampaikan benar atau hoaks,” tambahnya. (hsd)