TERNATE, Beritamalut.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Metrologi (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, kembali merilis peringatan gelombang tinggi di perairan Maluku Utara, Sabtu (16/01/2021)
Hal itu tertuang dalam surat edaran BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate dengan Nomor: ME.401/PD/16//KTTE/2021.
Prakirawan BMKG Maluku Utara Dewmakhrantika Madiong mengatakan, adanya sirkulasi Eddy atau perputaran angin tertutup terpantau di Perairan Utara Sulawesi Utara yang mengakibatkan pola konvergensi terbentuk di wilayah Maluku Utara.
Pola angin di wilayah Maluku Utara katanya umumnya bergerak dari Barat Daya Timur Laut dengan kecepatan 2-25 knot. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Sambungnya, Tinggi Gelombang 1.25-25 meter(moderate sea) berpeluang terjadi di perairan Ternate, Batan Dua, Bacan (Halsel), Kepulauan Sula, laut Halmahera. Perairan timur Halmahera tinggi gelombang 2.5-meter (rough sea) berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera, Perairan Morotai, perairan Halmahera bagian barat, perairan Loloda.
“Kami dari BMKG juga menyarankan Keselamatan, Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m),” katanya.
Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ting gelombang di atas 2.5 m). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tingg’ gelombang di atas 4.0 m).
“Masyarakat dan kapal-tapal yang melakukan aktivitas di sekitar Perairan Maluku Utara, serta daerah lainnya khususnya yang tercantum dalam daftar Peringatan Dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut,” tambahnya:. (Sukur L)