TERNATE, Beritamalut.co – Kunjungan Ketua DPD RI, La Nyalla Matalitti bersama rombongan di Maluku Utara, Kamis (28/01/2021) membawa kabar gembira bagi Maluku Utara.
La Nyalla yang membawakan orasi ilmiah di wisuda mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair), Kamis tadi pagi mengatakan bahwa di tahun 2022 nanti direncanakan adanya sejumlah pembangunan di Malut, yakni Bandar Udara baru di Pulau Halmahera serta Jembatan Ternate – Tidore.
Kementerian Perhubungan katanya berencana membangun bandara baru di Pulau Halmahera. Termasuk pencanangan Kementerian PUPR pada tahun 2022 untuk membangun jembatan Ternate – Tidore.
“Inilah yang harus disinergikan oleh semua stakeholder yang ada di Maluku Utara, untuk memastikan konsep pembangunan Indonesia Sentris bisa berjalan dengan baik. Empat senator asal Maluku Utara tentu dapat sangat berperan dengan menggajak perguruan tinggi, khususnya civitas akademika Unkhair dan lainnya, untuk mengawal dan memberi kontribusi terhadap percepatan program program pembangunan tersebut,” ungkapnya.
Salah satu fungsi DPD RI katanya adalah melakukan pengawasan atas penerapan Undang-undang, termasuk program program yang telah dicanangkan pemerintah di seluruh Indonesia.
“Karena DPD RI adalah wakil daerah, maka kami selalu bekerja untuk mengawal kepentingan daerah agar mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, di DPD RI, kami punya slogan; dari daerah untuk Indonesia karena wajah Indonesia adalah wajah dari 34,” tuturnya.
Karena itu daerah harus maju. Jika ingin Indonesia makmur, maka daerah harus makmur.
“Sekali lagi daerah dalam arti 34 rovinsi di Indonesia. Bukan hanya DKI Jakarta, atau sejumlah daerah di Pulau Jawa saja tetapi juga Maluku Utara,” tambahnya.
Semangat membangun Indonesia dengan pemerataan di 34 provinsi inilah yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui konsep pembangunan Indonesia Sentris.
Inilah yang harus dikawal DPD RI dan pastikan berjalan. Tidak berhenti dipencanangan saja tetapi harus dikawal dan beri dukungan. Karena secara prinsip, Presiden Jokowi ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan dampak positif dari pembangunan.
Bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi yang terpusat di Pulau Jawa tetapi seluruh wilayah Indonesia, itulah Indonesia Sentris.
Salah satu pemicu atau momentum pembangunan besar di Maluku Utara, khususnya di Ternate dan Tidore kata La Nyalla, adalah puncak pelaksanaan kegiatan event pada November 2021 mendatang.
Disana ada peringatan 500 tahun ekspedisi Magellan dan Sail Tidore, yang direncanakan dengan kegiatan kemaritiman skala internasional ini membawa konsekuensi persiapan infrastruktur pembangunan di Maluku Utara.
Sejumlah kementerian dan lembaga terlibat, mulai dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian PUPR, Kementerian Parekraf, Perhubungan dan sejumlah kementerian serta lembaga lainnya.
Pada November 2021 nanti, Maluku Utara akan kedatangan banyak tamu dalam puncak peringatan acara tersebut.
“Maka seluruh potensi di Maluku Utara harus bisa mengambil peran. Karena Maluku Utara bukan hanya sekadar menjadi tujuan wisata, tetapi juga salah satu daerah yang siap menyongsong industri maju. Seperti dahulu, di masa masa kejayaan kerajaan kesultanan Ternate dan Tidore,” bebernya.
“Sekali lagi, program yang telah dicanangkan pemerintah pusat harus kita kawal dan pastikan dapat berjalan dengan baik. Karena hanya dengan itu, kita bisa mempercepat kemajuan Indonesia,” tambahnya.
La Nyalla juga bakal meminta empat senator asal Maluku Utara yakni, Sultan Tidore Bapak Husain Alting Sjah, saudara Namto Roba, Ibu Hj. Suriati Armaiyn dan Matheus Stefi Pasimanjeku sebagai wakil daerah untuk terlibat aktif mewujudkan slogan DPD Dari Daerah untuk Indonesia. (Sukur L)