TERNATE, Beritamalut.co – Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali, mengatakan bahwa masyarakat maupun dunia usaha pada semua tingkatan harus mampu untuk sama-sama menyesuaikan terhadap sumber-sumber ekonomi yang ada.
Ini disampaikan Wagub dalam acara pembukaan Expo UKM-IKM Nusantara, Maluku Utara yang berlangsung di Hotel Sahid Bella Ternate, Sabtu (6/2/2021).
“Memang begitu, namun selalu saja ada dimarjinalkan dalam proses mengakses sumber-sumber ekonomi tersebut salah satu contohnya adalah bantuan langsung tunai presiden untuk usaha dan industri kecil menengah sebesar Rp 2,4 juta orang,” kata Wagub.
Pelaku usaha industri kecil menengah katanya melalui pemberian modal usaha pada tahun 2020 lalu hanya mampu menyerap sekitar 90.000 orang pelaku usaha industri kecil menengah atau 0,4% dari kuota nasional.
Hal ini menandakan bahwa kita belum mampu mendorong dan memberdayakan pelaku usaha industri kecil menengah di daerah padahal keinginan presiden Jokowi bahwa dengan menggelontorkan bantuan langsung tunai tersebut dapat menggairahkan perekonomian nasional dan daerah di masa pandemi covid 19 saat ini.
“Hal tersebut harus menjadi catatan penting bagi kita semua untuk mengevaluasi pelaksanaan bantuan di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Wagub menambahkan bahwa perekonomian tetap menjadi isu sentral dalam proses pembangunan setiap negara, apalagi negara berkembang seperti Indonesia dari berbagai isu global dewasa ini perlambatan ekonomi nasional dan global menjadi isu utama pembahasan hari ini.
Hal tersebut disebabkan wabah Covid-19 yang belum juga ada tanda-tanda berakhirnya namun kita tidak boleh kalah dalam peperangan.
‘Program kegiatan telah kita lakukan untuk usaha kecil menengah di daerah pada tahun 2020, melalui kerjasama pembuatan masker yang telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Kerjasama ini sebagai bagian dari pemberdayaan usaha dan industri kecil menengah di masa pandemi covid 19,” kata Wagub.
Dan juga sebagai bagian dari sosialisasi penggunaan masker guna mencegah penyebaran covid-19.
“Selain itu ada juga bantuan peralatan produksi bagi UKM pembuatan masker UKM dan bantuan sembako yang dibeli dari petani lokal, program tersebut seluruhnya berhasil,” pungkasnya. (Sukur L)