TERNATE, Beritamalut.co – Komisi III DPRD Kota Ternate geram melihat kondisi Kota Ternate, Senin (8/2/2021) hari ini atas tumpukan sampah di beberapa titik yang tidak diangkut oleh mobil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Sampah-sampah itu bahkan dihamburkan di jalan, karena sudah beberapa hari dibiarkan menumpuk.
Amatan beritamalut.co, diantaranya depan sekolah Kelurahan Mangga Dua, samping kantor DPRD Kota Ternate, samping SPBU Kalumata, depan Puskesmas kota, bahkan di Kelurahan Salahuddin dihamburkan di jalan raya.
Menanggapi itu, anggota Komisi III Nurlela Sarif, Senin (8/2/2021) meminta kepada pemerintah kota secepatnya mengatasi sampah yang membias di jalan-jalan, jika tidak Nurlela minta Kepala DLHK dan Sekda segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurutnya, alasan sampah-sampah itu tidak diangkut karena terkendala biaya operasional yakni pembayaran BBM yang tertunda, harusnya tidak perlu disampaikan ke publik karena itu masalah internal.
“Lagian masyarakat tidak tahu itu, sebab masyarakat sudah melaksanakan kewajibannya, yakni membayar retribusi sampah, untuk itu pemerintah harus lakukan pelayanan dengan baik dan maksimal, jangan melepaskan tanggung jawab,” kata Nurlela.
Menurutnya, Kadis DLHK perlu dievaluasi karena tidak bisa bertanggung jawab, tidak mempunyai inovasi.
Rekanan kadis DLH juga katanya segera dievaluasi karena mereka hanya berfikir bisnis tapi tidak mempunyai tanggung jawab terhadap daerah ini.
“Ini masalah yang sangat menyedihkan diakhir masa jabatan wali kota Burhan Abdurahman yang mempertontonkan kondisi daerah yang sangat buruk,” kata Nurlela lagi.
“Hari ini misalkan saya berada di posisi jabatan sebagai kadis, saya menggunakan uang pribadi dulu untuk menangani sampah, nanti akan diganti oleh pemerintah, dan pelayanannya tidak boleh terhenti karena yang paling penting adalah mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Belum lagi warga membayar retribusi sampah,” jelas politisi Partai Nasdem itu.
Menurutnya, soal anggaran semuanya sudah ada di dalam dokumen pelaksanaan anggaran atau DPA, hanya saja mengalami keterlambatan pencarian, namun selaku Kadis katanya tidak boleh tinggal diam tapi harus mencari solusi dan juga harus kreatif karena dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini masyarakat membutuhkan hidup sehat.
“Sebuah kota yang tidak terurus masalah sampah dianggap sebagai kota yang gagal, hal ini dipertontonkan diakhir masa pemerintahan Burhan Abdurrahman hanya persoalan operasional dan internal Pemkot. Untuk itu DPRD meminta kepada instansi terkait hari ini juga melakukan tindakan mengangkut sampah yang ada,” kata Nurlela.
“Untuk itu hari ini juga komisi III menegaskan pimpinan DPRD agar mengundang DLH, Sekda dan TAPD untuk dilakukan rapat terkait masalah ini,” tambahnya. (Sukur L)