TERNATE, Beritamlaut.co – Di tengah pendemi Covid-19, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ternate, panen cabe lokal (Rica Nona dewata) sebanyak 17 Kg di Kelurahan Jambula, Jumat (5/3/2021).
Kepala Lapas Kelas II A Ternate Maman Hermawan kepada Beritamalut.co mengatakan, meski di masa pandemi, warga binaan Kelas II A Ternate, masih bisa berkarya.
Ini katanya bagian dari proses pembinaan kemandirian untuk warga binaan pemasyarakatan.
“Pelaksanaan panen kedua tahun ini hasil pertanian jenis palawija, Alhamdulillah berlangsung lancar. Kalau untuk cabai yaitu jenis lokal (rica nona dewata), alhamdulillah pagi ini sudah dapat 17 kg, walaupun harga pasar merosot tinggi kami jual ke masyarakat dengan harga biasa yaitu Rp. 60.000 per kg,” kata Maman.
Uang hasil penjualan ini sebagian akan disetor ke negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan untuk premi warga binaan, tabungan mereka saat bebas kelak, sisanya untuk pupuk dan bibit.
“Yang utama bagi Lapas adalah lebih kepada prosesnya, proses pembinaanya, bukan pada hasilnya, saat ini agak berkurang karena curah hujan yang masih tinggi,” ujar Kalapas.
Dia menambahkan, di Lapas selain kegiatan pertanian, juga ada peternakan ayam potong, dan Insya Allah katanya minggu depan akan panen sekitar 300 ekor.
“Doakan saja semoga semua lancar, walau dalam keterbatasan alhamdulilah Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Ternate masih bisa menunjukkan kesemangatannya dalam menjalani pembinaan di Lapas dengan berkarya,” tambah Maman. (Sukur L)