TERNATE, Beritamalut.co – Usulan pembangunan bandara udara baru di Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara ditolak oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.
Penolakan tersebut karena bandara yang diusulkan itu berdekatan dengan bandara Sultan Babullah Ternate.
“Usulan pembangunan bandara di Sofifi ditolak karena berdekatan dengan bandara Sultan Babullah Ternate,” kata Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba di Kantor Gubernur Maluku Utara, Jum’at (26/3/2021).
Gubernur mengaku bahwa pengusulan pembangunan bandara di Sofifi tersebut pada saat agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo terkait peresmian Bandara Kuabang di Kecamatan Kao Halmahera pada Rabu 24 Maret kemarin.
Meski begitu, Pemprov tak kehabisan akan. Pemprov Malut menggantinya dengan mengusulkan pembangunan jalan tol dari Sofifi ke Bandara Kuabang Kao, Halmahera Utara.
“Jalan tol yang diusulkan ini agar supaya jalan menuju Kuabang yang sebelumnya dengan jarak tempuh 2 jam bisa berubah hanya dengan 45 menit,” ujarnya.
Selain mengusulkan jalan tol, pemprov juga usulkan agar Sofifi segera dijadikan kota Madya.
“Usulan tersebut sudah disampaikan ke Menteri Dalam Negeri,” tambahnya. (Hsd)