TERNATE, Beritamalut.co – Pejabat (Pj) Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang beberkan alasan pemberhentian ribuan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Pemkot Ternate.
Pemberhentian itu dimulai dari PTT yang direkrut tahun 2020, termasuk yang sudah tidak aktif, yang jumlahnya 974 orang.
Pemberhentian PTT ini direncanakan bakalan bertambah hingga ribuan seiring dengan kondisi keuangan daerah serta efektifitas dari PTT.
Hasyim Daeng Barang ketika diwawancarai, Rabu (7/4/2021) mengatakan, hari ini Asisten I kota ternate bersama staf ahli akan menyampaikan terkait hasil verifikasi perkembangan PTT.
“Kalau pengakatan tahun 2020 itu sebanyak 974 PTT dan tersebar di seluruh OPD. Tapi coba tanyakan ke SKPD mungkin ada beberapa pegawai tidak tetap yang dibutuhkan, namun harus menganalisa sesuai kebutuhan SKPD nya,” terang Hasyim.
Sambungnya, Pemkot akan kembangkan lagi sebanyak 3.000 lebih PTT yang bakalan dipangkas, dengan spesifikasi PTT yang malas masuk berkantor dan tidak aktif.
Selain pertimbangan efektifitas, karena ada honorer yang sudah menanjak usia 40 tahun ke atas dan itu katanya sudah tidak produktif.
“Ada satu orang honorer di Batang Dua umurnya sekitar 50 tahun dan itu memang tidak produktif. Karena saya lihat ke sistim pemerintahan secara objektif dan tata kelola perintahan. Misalkan kita tidak mampu membayar PTT yang begitu banyak lalu kita paksakan,” ungkapnya.
Sebenarnya ini kata Hasyim kebijakan pilihan karena postur anggaran sudah tidak sehat sehingga kita ambil jalan sikap tegas karena tidak ada pilihan lain.
Tak sampai disitu, anggaran perjalanan dinas pun dipangkas dan setiap SKPD dalam refokusing di potong 25 persen dan itu besar sekali bahkan anggaran rutinitas kantor juga dipotong.
“Sehingga alternatifnya mengurangi tenaga honorer kerena ada potensi pembayaran yang fiktif. Sehingga postur anggaran kita bisa sehat kembali,” tutupnya. (Sukur L)