JAILOLO, Beritamalut.co – Rektor Universitas Khairun Dr. M. Ridha Ajam, bersama Bupati Halmahera Barat James Uang melaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman yang berlangsung di Aula Bidadari Kantor Bupati Halmahera Barat, Senin (18/10/2021) kemarin.
Dilansir dari unkhair.ac.id, Selasa (19/10/2021) kesempatan yang sama juga berlangsung penandatangan kerjasama yang dilaksanakan antara Koordinator Program Studi Ekonomi Pembangunan Aswir Hadi, dengan 11 Kepada Desa di Kabupaten Halmahera Barat.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala desa Guaemaadu, Kepala desa Galala, Kepala desa Gamlamo, Kepala desa Acango, Kepala desa Porniti, Kepala desa Marimbati kecamatan Jailolo.
Kepala desa Tacim, Kepala desa Susupu, Kepala desa Lako Akelamo, Kepala desa Lako Akediri, Kepala Desa Ropu Tengah Balu kecamatan Sahu. Penandatangan kerjasama ini guna implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor Universitas Khairun Dr. M. Ridha Ajam, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati beserta jajarannya telah menerima kunjungan dari Civitas Akademika Universitas Khairun.
“Hari ini akan ditandatangani Nota Kesepahaman antara Unkhair dengan Pemda Halmahera Barat dan sekaligus implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata rektor.
Ridha juga menjelaskan bahwa hubungan Pemerintah Halmahera Barat dengan Universitas Khairun sangatlah baik, hal ini dibuktikan dengan turut andilnya Pemda Halbar dalam hibah tanah untuk pembangunan gedung kuliah di desa Bangko.
Ridha menambahkan, ada sekitar 78 mahasiswa asal dari Halmahera Barat mendapatkan beasiswa di Universitas Khairun.
“Data beasiswa ini langsung diberikan kepada Bupati dan selanjutnya diteruskan kepada kepala desa untuk disampaikan kepada orang tua serta keluarga mahasiswa agar informasi ini tersampaikan kepada mereka,” ucapnya.
Ridha Ajam juga menjelaskan tentang program pembinaan dan pengembangan desa oleh Universitas Khairun dengan pendampingan dosen dan mahasiswa telah menghasilkan berbagai produk diantaranya selai kelapa dengan kemasan yang dapat membantu perekonomian desa setempat.
Unkhair akan membantu dalam segi pemasaran terkait produk produk yang dihasilkan oleh industri rumahan masyarakat desa.
“Ada poin penting yang nantinya akan dikerjakan oleh mahasiswa dalam program ini, seperti pembuatan profil desa, ini sangat penting untuk membantu Pemda Halbar dalam hal pendataan. Jadi nanti kebijakan pemda itu bisa dilihat dan menjadi pertimbangkan dari aspek profil desa yang sudah disiapkan,” pungkas mantan kepala LP3M itu.
Terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) lanjut Rektor, bahwa program ini merupakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan mahasiswa sebelum lulus nanti harus memiliki pengalaman kerja.
“Implementasi merdeka belajar diantaranya project social atau penelitian mandiri dan kuliah satu semester diluar program studi atau kampus mahasiswa yang bersangkutan. Dengan demikian Merdeka Belajar dapat dijelaskan bahwa mahasiswa dapat memilih belajar di kampus mana saja untuk menambah pengalaman mereka,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati James Uang juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Khairun yang telah menjadikan Kabupaten Halmahera Barat sebagai tempat project social mahasiswa dan dosen.
Kegiatan ini katanya akan memberikan dampak positif kepada masyarakat desa untuk maju dalam ekonominya dan juga selama ini Pemkab Halmahera Barat selalu menggunakan tenaga ahli dari Universitas Khairun.
“Terkait dengan data beasiswa, kami sangat berterima kasih, dan akan kami lakukan verifikasi terhadap penerima bantuan beasiswa dari Pemkab Halbar,” kata James.
Bupati juga berharap agar desa dapat membantu mahasiswa asal desa di Kabupaten Halbar untuk meringankan biaya kuliah mereka.
Selanjutnya 115 mahasiswa yang akan mengikuti program pemberdayaan dan pengembangan di 11 Desa Kabupaten Halmahera Barat.
“Selamat, kepada mahasiswa untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan desa. Kepada para kepala desa, agar dapat memperlakukan para mahasiswa dengan baik,” tutupnya. (Sukur L/Promo News)