TERNATE, Beritamalut.co – Ratusan tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Kota Ternate mengeluhkan pembayaran tunjangan kinerja (tuking) yang sampai saat ini belum dibayarkan, terhitung Februari hingga Oktober 2021.
Salah satu tenaga kesehatan yang namanya tidak mau dipublikasikan mengaku, keterlambatan pembayaran tuking oleh pihak rumah sakit kepada tenaga kesehatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate ini sangat mempengaruhi kebutuhan sehari hari, apalagi sampai sekarang sudah masuk delapan bulan.
Menurutnya, Direktur RSUD Chasan Boesoirie dr Samsul Bahri harusnya memberikan penjelasan kepada pegawai penyebab dari keterlambatan pencairan tersebut.
“Ini sudah masuk delapan bulan tapi belum dibayarkan,” kata salah satu tenaga kesehatan RSUD Chasan Boesoirie Ternate saat ditemui, Jum’at (29/10/2021).
Menangapi itu, Direktur RSUD Kota Ternate, dr Samsul Bahri saat dikonfirmasi mengakui bahwa tunjangan kinerja tahun 2021 baru dibayarkan dua bulan, yakni Januari hingga Februari, sementara Maret hingga Oktober belum terbayarkan, karena anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran tuking dialihkan ke Covid-19.
Untuk itu diharapkan kepada para tenaga kesehatan khususnya di RSUD Chasan Boesoirie Ternate bersabar sambil menunggu pencairan anggaran covid-19.
“Karena Covid kemarin ada peningkatan sehingga anggarannya kita pakai untuk anggaran Operasional untuk pelayanan Covid. Jadi kita menunggu dana covid jika sudah masuk maka kita akan bayarkan jadi hanya soal waktu saja,” ujar dr Samsul Bahri saat dikonfirmasi Beritamalut.co.
Pembayaran tunjangan kata dr Samsul disesuaikan dengan profesi dan golongan dengan dasar penilaian berdasarkan beban kerja dan resiko kerja, sementara untuk yang spesialis berkaitan dengan kelangkaan profesi.
Sehingga untuk dokter spesialis tahun ini untuk pembayaran tunjangan kinerja dihargai sebesar Rp 20 juta per bulan dengan jumlah dokter spesialis di RSUD Chasan Boesoirie Ternate sebanyak 50 orang.
“Total pegawai yang bekerja di Rumah Sakit ini totalnya hampir 900, yang ASN nya 500 ratus lebih, untuk tunjangan kinerja non ASN saya tidak hafal, kalau ASN berdasarkan profesi nya misalnya bidan dan perawat, namun nominalnya saya tidak hafal satu per satu,” katanya.
Lanjut dr. Samsul bahwa untuk biaya pembayaran tuking untuk tenaga kesehatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate totalnya Rp 26 miliar.
“Tunggu duit masuk baru dibayarkan, jadi kita tidak bisa pastikan kapan duit nya masuk untuk dibayarkan, kapan dibayarkan kita belum tahu. Harus bersabar karena uangnya dipinjam pemerintah provinsi sehingga sampai hari ini belum dikembalikan,” tambahnya. (Hsd)
Apa benar penjelasan di atas itu ??? Karna dana covid tdk ada hubungannya dgn perkelasan diatas kran dana covid sdh dianggarkan dari pemerintah pusat…ini berita bohong dan pembodohan benar saja kala
terimakasih, bagian mana yg bohong? atau narasumbernya yg bohong?
Coba di periksa RSUD Bosoirie banyak penyimpangan
iya coba di periksa terlebih dahulu hati hati nanti fitnah