SANANA, Beritamalut.co – Kantor Basarnas Ternate resmi menutup operasi pencarian terhadap satu orang korban tenggelamnya longboat di perairan pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara pada 21 Februari 2022 lalu.
“Operasi sar pencarian telah berlangsung selama 7 hari, namun hingga hari ke tujuh korban belum juga dapat ditemukan maka basarnas pun menutup operasi sar dan korban di nyatakan hilang, “Kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah kepada Beritamalut.co, Minggu (27/2/2022).
Arafah menambahkan, Team Sar gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, instansi terkait serta masyarakat dan keluarga korban telah berupaya maksimal selama 7 hari untuk melakukan pencarian namun Tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan.
“Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ada masyarakat maupun nelayan yang melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Informasi juga telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar segera melapor ke pihak basarnas,” ungkapnya.
“Team SAR gabungan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. Dengan telah ditutupnya operasi SAR, maka seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, warga asal Sula bernama Alia Fataruba hilang ketika longboat yang ditumpanginya terbalik di perairan Pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula pada 21 Februari 2022 lalu. (Uku)