TERNATE, Beritamalut.co – Wilayah Pantai Barat Laut Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara diguncang gempa tektonik pada Senin 09 Mei 2022 pukul 06.51 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,83° LU ; 127,15° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 Km arah Barat Laut Loloda, Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 50 km.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang melalui Grup WhatsApp menjelaskan, bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat deformasi pada zona subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempabumi ini dirasakan di daerah Ibu dan Loloda dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Galela dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Ternate, Tidore, dan Morotai dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), dan daerah – III Kao dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 08.00 WIT, hasil monitoring BMKG telah terjadi 2 kali gempabumi susulan (aftershock),” kata Andri.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tambahnya. (mn)