SANANA, Beritamalut.co – Tim rescue Unit Siaga SAR Sanana bersama potensi SAR akhirnya menemukan kapal ikan KM Sahabat Rezeki bersama 12 anak buah kapal (ABK) dalam keadaan selamat.
Kapal ikan yang berlayar dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu ditemukan pada Minggu (22/5/2022) setelah 2 hari terombang-ambing di tengah lautan.
Baca juga: kapal ikan dari wakatobi mati mesin diantara pulau sanana dan pulau buru
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah menyampaikan, pukul 09.11 WIT Tim SAR berhasil menemukan korban pada koordinat +- 3.27 NM arah Barat dari LKP dalam keadaan selamat dan sehat.
“Tim SAR kemudian mengevakuasi sebagian korban ke RIB 01 sanana dan membantu perbaikan mesin KM. Sahabat Rezeki. Sekitar pukul 0945 WIT, Mesin Kapal KM. Sahabat Rezeki berhasil diperbaiki dan mesinnya hidup kembali,” katanya, Minggu (22/5/2022).
Selanjutnya Tim SAR melakukan pengawalan terhadap KM Sahabat Rezeki menuju Tanjung Baleha Kabupaten Kepulauan Sula.
“Pukul 12.05 WIT, RIB 01 Unit Siaga SAR Sanana dan kapal Sahabat Rezeki tiba di perairan Desa Baleha. Seluruh ABK pun di evakuasi ke Desa Baleha untuk menunggu pihak agen kapal tersebut datang untuk melakukan perbaikan kapal mereka,” ungkapnya.
Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR pun ditutup dengan kesimpulan 12 orang beserta KM Sahabat Rezeki berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Selanjutnya semua unsur dan potensi SAR yang terlibat dikembalikan kesatuan masings dengan ucapan terimakasih.
Sementara, unsur yang terlibat, diantaranya Basarnas Unit Siaga SAR Sanana, Polairud Res Sula dan KPLP Sanana
Seluruh ABK diketahui beralamat di Desa Maleko, Kabupaten Wakatobi. Adapun data 12 ABK yaitu:
1. La Hami (L/45)
2. La Masi (L/40)
3. La Masidu (L/45)
4. Hamsir (L/50)
5. La Ode Hanafi (L/51)
6. La Lusi (L/27)
7. La Kari (L/27)
8. Iskan (L/31)
9. La Juma (L/40)
10. La Ode Mo Ane (L/45)
11. La Mo (L/47)
12. La Mali Idu (L/49)
Diberitakan sebelumnya, KM Sahabat Rezeki (bukan Sinar Rezeki) pada tanggal 19 Mei 2022 pukul 23.00 WITA keluar melaut dari Pelabuhan Wanci Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan tujuan Kota Sorong, Papua Barat.
Kemudian pada tanggal 21 Mei 2022, pukul 02.00 WIT dikabarkan mengalami mati mesin di perairan antara pulau Sanana dan Pulau Buru. (Uku)