MABA, Beritamalut.co – Open Tournament IV Fagogoru tahun 2022 resmi di helat di Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jiko Mobon pada Minggu (25/9/2022) diikuti sebanyak 37 club yang berasal dari dua kabupaten, yakni Halmahera Tengah dan Halmahera Timur.
Dari 37 club tersebut, dibagi menjadi 11 group, dengan total bonus yang diperebutkan sebesar Rp.500 juta.
Turut hadir Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub sekaligus membuka Open Tournament IV Fagogoru, Ketua Asprov PSSI Maluku Utara sekaligus Bupati Halmahera Tengah, Drs Edi Langkara, Wakil Bupati Halteng Abd Rahim Odeyani, Ketua DPRD Haltim, Ketua DPRD Halteng dan Ketua Askab PSSI Haltim.
Bupati Ubaid Yakub menyampaikan, selamat berkumpul dan menyatu, bukan sapaan selamat datang pada umumnya pada Bupati dan Wakil Bupati maupun tamu undangan yang hadir.
“Saya menyambut dengan kata bersatu, mari bersatu dalam kekeluargaan karena saya ingin kita semua hadirkan falsafah Fagogoru, yakni ngaku rasai budi re bahasa, ntar re meimoi, semoga kita jadikan nilai-nilai itu sebagai basis dalam open turnamen ini, hingga kemudian bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Sementara, Ketua Asprov PSSI Maluku Utara, Drs Edi Langkara mengatakan, Open Tournament IV Fagogoru ini sangat luar biasa yang dilakukan dua kabupaten secara bersama dalam satu tempat.
“Momentum event sepak bola seperti ini yang hanya bisa dilakukan di Provinsi Maluku Utara, hanya ada dua Kabupaten yakni, Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Timur,” katanya.
Bupati Halteng itu juga mengulas kembali perjalan tapak-tapak Negeri Fogogoru yang meliputi tiga wilayah yakni Weda, Patani dan Maba, yang sempat menyampaikan nasib kepada pemerintah.
“Kita buka mau pisah tapi kita butuh kesetaraan kepada pemerintah, agar masyarakat Weda, masyarakat Patani dan Maba bisa sama dengan Tidore, Oba dan Wasilei,” ungkap Elang sapaan akrab Edi Langkara.
Elang sampaikan seperti itu, agar kita tidak lupa perjalanan sejarah ini, maka jika ada hajatan atau ulang tahun di Haltim, kita harus sama saling mengundang, begitu juga jika hajatan atau HUT Halteng kita akan mengundang keluarga yang ada di Maba.
“Untuk apa, karena ini adalah Negeri kita semua, dodomi kita semua, sebagai anak Negeri Fagogoru, maka kita jangan sampai lupa sejarah ini, yang bicara soal Falsafah Ngaku Rasai, Budi Re bahasa, Sopan Re Hormat, Mtat Re Meimoi. Jika kita tidak urai tirai-tirai maka akan terjadi dusta sejarah di masa akan datang dan anak-anak kita akan tahu perjalanan sejarah ini,” tambahnya.
Elang juga menyampaikan, dalam sejarah Negeri Fagogoru ini, karena peran Patani sangat penting terhadap Maba dan Weda. Walapun Patani bukan Kota Kabupaten.
Tidak bisa dipungkiri peran Patani bisa mampu menghadirkan dua daerah yang sekarang menjadi Ibu Kota Kabupaten, yaitu Maba ibu kota Haltim dan Weda ibu kota Halteng.
“Dan semoga dalam ivent ini kita tetap dipersatukan sebagai anak Negeri Fagogoru,” harap Edi Langkara.
Begitu juga Wakil Bupati Halteng, Abd Rahim Odeyani menyampaikan, perhelatan Open Tournament I Fagogoru pertama kali dilakukan di Tepeleo Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah.
“Kemudian Open Tournament II Fagogoru dilakukan di Tepeleo Kecamatan Patani Utara, Open Tournament III Fogogoru dilakukan di Maba Pura Kabupaten Haltim di tahun 2017 dan Open Tournament IV Fagogoru resmi di helat di Kota Maba di Stadion Jiko Mobon tahun 2022,” tambahnya. (Uku)