WEDA, Beritamalut.co – Bupati Halmahera Tengah, Drs Edi Langkara melakukan panen padi pada luasan lahan 6,5 hektar, Senin (28/11/2022).
Bupati Edi Langkara juga melakukan penyerahan Alsintan dan benih hortikultura kepada petani Transmigrasi Waleh Kecamatan Weda Utara.
Turut hadir tadi diantgaranya, Sekda Halteng Yanto M Asri, Kepala Dinas Pertanian Halteng, Yusmar Ohorella dan turut hadir Ketua DPRD Halteng serta anggota, Kejari Halteng Asisten dan Staf Ahli, para Pimpinan OPD, Koramil Weda, Kapolsek Sagea, Kecamatan Weda Utara dan para Kades Kecamatan Weda Utara.
Edi Langkara menyampaikan, kebijakan pemerintah di tahun depan itu, bicara tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk apa, untuk menghadapi ketersediaan pasar di Wilayah Maluku Utara, khususnya kita di Halmahera Tengah.
“Dengan lahan 6,5 Hektar ini kalau kita panen, lalu antar di PT IWIP saja tidak cukup-cukup dari permintaan mereka. Jangankan 1 hari saja mungkin tidak cukup karena karyawan mereka dengan ribu,” katanya.
Orang nomor satu jajaran Pemkab Halteng juga mendorong warga di Transmigrasi Waleh untuk lebih mandiri ditengah tumbuhnya industri di Teluk Weda.
“Sehingga mestinya sudah kurang lebih hampir 20 tahun warga petani di Transmigrasi Waleh sudah harus mandiri. Jadi kalau tidak ada kreasi, tidak ada upaya untuk bangkit dari keadaan ini, nanti bantuan sebesar apapun, warga tidak akan bangkit dan berubah,” ungkapnya.
Elang sapaan akrabnya menambahkan, sebagai tugas pemerintah, dari bantuan itu diharapkan dari waktu ke waktu sudah harus ada kemandirian, kemudian kawasan-kawasan produksi harus dibangun jalannya agar supaya petani terakses hasil produksinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Yusmar Ohorella, menyatakan, para petani yang akan melakukan panen padi ini adalah petani tadah hujan yang hanya dua kali tanam dalam satu tahun mengikuti kondisi alam yang ada, dan untuk saat ini terdapat 8 lahan olahan seluas 6,5 hektar.
“Atas kecintaan Bupati Edi Langkara, benih yang diperjuangkan 5 bulan kebelakang tersebut kembali dipanen, kemudian masyarakat dan para petani di Transmigrasi Waleh telah menikmati jalan hotmix menuju wilayah Transmigrasi Waleh,” pungkasnya.
Bahkan sebelumnya, Kadistan juga menyampaikan, di Desember 2022 mendatang atau di penghujung periode pertama kepemimpinan Elang-Rahim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah, kembali melakukan panen padi di wilayah Transmigrasi Wairoro dengan luas tanah 65 hektar.
Hal ini perlu digenjot karena pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia di samping sandang atau pakaian dan papan atau tempat tinggal. Apalagi di Indonesia pangan identik dengan beras karena hampir semua atau sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan makanan pokok dan sumber karbohidrat utama.
“Ketahanan pangan bagi Indonesia berkaitan sangat erat dengan kecukupan penyediaan beras. Padi sebagai tanaman penghasil beras menjadi komoditas yang sangat penting bagi Indonesia, dan masyarakat Halmahera Tengah, selain sebagai penghasil bahan pangan pokok,” tambahnya. (Uku/PN)